Microsoft: Windows Tidak Lagi Penting
Microsoft mempersiapkan hari besar untuk Surface, ditujukan sebagai ajang pengumuman perangkat baru untuk musim liburan yang akan segera datang. Selain itu, Microsoft juga menggulirkan teaser untuk perangkat berlayar ganda Surface Duo dan Neo.
Microsoft Surface Duo dan Surface Neo dikabarkan akan meluncur pada tahun 2020 mendatang. Namun dalam wawancara dengan Wired, CEO Microsoft Satya Nadella menyebut bahwa model aplikasi dan suguhan pengalaman menjadi yang terpenting bagi perusahaannya.
Pernyataan Nadella ini mengindikasikan bahwa Windows tidak lagi menjadi prioritas Microsoft. Nadella menyebut bahwa pengalaman menulis pada Duo dan Neo akan memiliki lebih banyak keterkaitan satu sama lain jika dibandingkan dengan hanya menulis di aplikasi Windows atau Android.
Karenanya, lanjut Nadella, hal ini menjadi fokus dari Microsoft Graph. Penurunan prioritas Windows ini telah diindikasikan sejak Nadella menjabat sebagai CEO pada lebih dari lima tahun lalu.
Nadella melakukan perubahan pada divisi Microsoft Windows tahun 2018, mengakibatkan pengunduran diri mantan kepala divisi Windows, Terry Myerson.
Keputusan Nadella ini berimbas pada pemindahan tim inti pengembangan Windows ke tim Cloud dan AI. Pada tahun 2018 lalu, Microsoft mengindikasikan kesiapannya untuk merambah ranah lain selain Windows.
Windows masih menjadi bagian signifikan dari bisnis Microsoft, namun tidak lagi menjadi masa depan dari perusahaan tersebut. Nadella mengindikasikan bahwa perusahaannya terfokus pada Microsoft Garph, koleksi API yang menghubungkan perangkat ke layanan cloud Microsoft dan bertindak sebagai gerbang penting ke Windows, Office 365 dan Azure.
Microsoft juga mengindikasikan kemitraannya dengan Google untuk menghubungkan Graph secara lebih mendalam ke Android. Sayangnya, Microsoft tidak mengungkap secara jelas dan terperinci terkait dengan kemitraan dengan Google tersebut selama acara Surface berlangsung.
Namun, smartphone baru lini Surface yang baru saja diluncurkan Microsoft, yaitu Surface Duo, diumumkan Microsoft menggunakan sistem operasi Android. Hal ini menandakan pergeseran signifikan dan semangatnya di ranah smartphone yang masih menyala, meski tanpa dukungan Windows.
Smartphone lain pengguna sistem operasi Windows diperkirakan akan menghadapi kegagalan tanpa dukungan aplikasi utama milik Google. Dan kini, Microsoft telah beralih ke Google guna mendapatkan akses ke Play Store yang menawarkan lebih banyak aplikasi yang digemari konsumen.
Selain itu, Microsoft juga mengindikasikan bahwa perusahaannya bekerja sama secara langsung dengan Google pada perangkat layar ganda untuk Android, dan sejumlah API tambahan tengah dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman penggunaan.