NASA Temukan Galaksi Mirip Kapal Darth Vader
NASA mengumumkan temuan galaksi dengan bentuk serupa TIE Fighter, pesawat ruang angkasa dalam film Star Wars. Dalam unggahan blog resminya, NASA memberikan penjelasan menyoal galaksi yang disebut dengan nama TXS 0128+554 ini.
Mengutip BGR, galaksi ini ditemukan dengan menggunakan Fermi Gamma-ray Space Telescope, memancarkan gelombang radio dalam pola yang sangat berbeda. Bagian yang dianggap sebagai sayap dari TIE Fighter diyakini merupakan hasil dari muntahan energi dari pusat galaksi.
Sedangkan bagian pusat dari galaksi ini diperkirakan sebagai lubang hitam atau Black Hole. Pimpinan penulis penelitian galaksi yang diterbitkan di The Astrophysical Journal Matthew Lister menyebut bahwa setelah pengumuman Fermi, timnya melakukan zoom menjadi jutaan kali lebih dekat dengan galaksi tersebut.
Tindakan zoom ini dilakukan menggunakan antena radio VLBA dan memetakan bentuk galaksi tersebut sedikit demi sedikit. Lister mengaku saat pertama kali melihat hasil pemetaan, dirinya langsung teringat pada pesawat ruang angkasa yang digunakan oleh karakter Darth Vader, TIE Fighter dari film Star Wars: Episode IV – A New Hope.
Hal ini disebut Lister menjadi kejutan menyenangkan, namun tampilannya pada frekuensi radio berbeda juga membantu tim peneliti yang dipimpin Lister untuk mempelajari lebih baik menyoal cara galaksi aktif dapat berubah secara dramatis pada skala waktu dekade.
Sementara itu, hasil render komputer NASA menyuguhkan gambaran lain, dan menjelaskan alasan satu ‘sayap’ dari galaksi ini tampak lebih besar bagi manusia jika dibandingkan dengan bagian yang lain. Penulis lain pada laporan tersebut, Daniel Homan, menjelaskan bahwa alam semesta dunia nyata adalah tiga dimensi.
Namun saat melihat ruang angkasa, lanjut Homan, hal yang umumnya terlihat oleh alat bantu berupa dua dimensi. Dalam kasus ini, Homan mengaku bahwa pihaknya beruntung sebab galaksi tersebut terlihat dalam sudut pandang tersebut.
Dengan demikian, dari perspektif tim peneliti, cahaya dari bagian luar berjarak lebih jauh galaksi ini dapat menjelajah lebih dari puluhan tahun cahaya untuk dapat mencapai alat pemantau tim NASA jika dibandingkan dengan bagian luar dengan jarak terdekat.
Hal ini berarti, lanjut Homan, pihaknya melihat bagian luar berjarak lebih jauh pada titik awal evolusinya. Galaksi ini dilaporkan berjarak cukup jauh dari Bumi yaitu sekitar 500 juta tahun cahaya, artinya galaksi ini tidak mungkin untuk dikunjungi.