Nasib Dokter di Ujung Tanduk, ChatGPT Ungkap Ini
ChatGPT membuat banyak pekerjaan disebut akan tergeser dengan chatbot AI itu. Salah satunya adalah nasib para dokter yang juga dipertaruhkan.
Ide untuk menjadikan ChatGPT menjadi dokter pribadi penggunanya diungkapkan bos OpenAI, perusahaan dibalik chatbot itu, Sam Altman. Dia merujuk pada adaptasi AI di masa depan, termasuk adanya penasihat medis.
“Alat-alat ini akan membantu kita jadi lebih produktif [tidak sabar menghabiskan waktu yang lebih sedikit untuk mengerjakan email], lebih sehat [penasihat medis untuk orang yang tidak mampu membayar perawatan], lebih pintar [siswa menggunakan ChatGPT untuk belajar] dan lebih terhibur [AI meme],” kata Altman, dikutip dari Futurism.
Entah apakah ide itu bisa terlaksana atau tidak di masa depan. Namun jadi tanda tanya besar soal kebenaran, mengingat Altman juga pernah mengatakan hal-hal aneh soal produknya itu.
Misalnya, mengatakan dirinya sebagai seorang ahli kiamat. Di mana ada kekhawatiran soal AI atau kiamat virus, dan mengatakan AI bisa menghancurkan kapitalisme. Selain itu dia pernah mengatakan ChatGPT sebagai produk yang mengerikan.
Bukan hanya itu, chatbot AI juga belum bisa dikatakan beroperasi dengan baik. Bahkan terkadang menjawab pertanyaan nyeleneh kepada penggunanya.
Salah satunya terjadi pada chatbot AI milik Microsoft yang ditanamkan pada Bing meminta salah satu pengujinya untuk meninggalkan istrinya demi mesin pencarian itu.
Chatbot Bing itu juga mengancam penguji lainnya, mahasiswa teknik Marvin von Hagen. Bing menudingnya mengancam keamanan dan telah meretas Bing Chat untuk mengetahui informasi soal perilaku dan kemampuan teknologi itu.