Ojek Online Kembali Bentrok Dengan Ojek Pangkalan

Ojek Online Kembali Bentrok Dengan Ojek Pangkalan

Bandung – Berita mengenai ojek online (ojol) kembali heboh dikarenakan terjadi bentrok dengan ojek pangkalan (opang) di Jalan Raya Kampung Cikoneng, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/7/2018).

Bentrokan tersebut dikabarkan sebagai akibat dari terjadinya pemukulan drivel ojol oleh oknum opang di Bojongsoang yang berlangsung pada hari Kamis (26/7/2018). Kejadian itu langsung ditangani oleh Polsek Bojongsoang, kedua belah pihak langsung dimediasi.

Jumat, (27/7) siang kemarin driver ojol kembali mendapat penganiayaan dari pihak oknum opang, sehingga para driver ojol merasa sangat geram dan memutuskan untuk berkumpul di kawasan Transmart Buahbatu dengan maksud ingin melakukan musyawarah bersama opang. Wakapolres Bandung Kompol Mikranudin ikut turun tangan untuk meredam amarah masa ojol.

Ketika masa ojol sedang menuju Mapolsek Bojongsoang untuk melakukan mediasi bersama opang. Beberapa di antara mereka tiba-tiba mengarahkan kendaraannya ke arah Jalan Raya Cikoneng, sehingga terjadi penghadangan oleh oknum opang yang berada di daerah tersebut dan bentrokan pun terjadi kembali.

Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan langsung mengerahkan anggota satuan Dalmas Polres Bandung untuk mengamankan situasi di lokasi.

Empat unit sepeda motor milik ojol dilempar ke sungai kecil dan satu lainnya dirusak. Terdapat satu korban masa ojol yang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Perwakilan dari ojol dan opang langsung menggelar kembali mediasi bersama Muspika Kecamatan Bojongsoang sehingga situasi sudah kembali aman dan kondusif.

“Kamis kemarin ada kejadian pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh ojek pangkalan terhadap ojek online,” kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di Mapolsek Bojongsoang, Jumat (27/7/2018) kemarin.

“Kita bisa menghalaunya. Kedua belah pihak sudah menahan diri, sudah ada laporan ke polisi, proses hukum di jalankan,” menambahkan.

Namun, pada malam harinya, Sekitar Pukul 20.00 WIB ratusan masa ojol bersitegang dengan pihak polisi yang sedang mengamankan situasi, hal tersebut dipicu karena ojol memaksa masuk ke kawasan opang. Hal tersebut membuat kemacetan sepanjang Jalan Raya Bojongsoang.

Tidak lama dari itu kemarahan masa ojol dapat diredam setelah polisi bermusyawarah bersama pihak ojol dan melakukan mediasi.

“Mereka ingin agar dipertemukan dengan para ojek pangkalan, untuk bisa menghilangkan zona merah. Kedua, upaya hukum tetap ditegakkan,” ujar Indra, menyampaikan tuntutan ojol.

Menurut Indra, pihaknya tengah mencari oknum opang yang merusak motor dan menganiaya driver ojol. Dia berpesan agar pihak yang berseteru tetap tenang.

“Penyidik kami sedang bekerja, tolong berikan waktu dan memahami hal tersebut. Besok rencananya ada pertemuan kembali dengan mereka, dengan perwakilan ojek pangkalan, sama-sama mencari langkah aman di wilayah Kabupaten Bandung,” tutur Indra.

[GP]

 

sumber: https://news.detik.com/jawabarat/4137982/begini-kronologi-bentrokan-ojol-dan-opang-di-bandung

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.