Omzet Usaha Lebih Menjanjikan, Pekerja Ini Tinggalkan Pekerjaannya
Bandung – Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu alternatif yang sedang booming di kalangan pekerja yang pindah haluan untuk mebuka usahanya sendiri. Dikarenakan jika menjadi seorang entrepreneur kita bisa mendapatkan profit yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bekerja di kantor, dan tentunya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Seperti ucapan Ridwan Kamil “Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar” , hal ini juga lah yang merubah sudut pandang Gilang, pria yang selama 4 tahun bekerja di sebuah kantor desain interior ini, akhirnya rela melepaskan pekerjaannya demi menekuni bisnis yang juga menjadi hobinya.
Awalnya Gilang memulai usaha melukis ini melalui berbagai media seperti pesanan berupa lukisan karikatur sketsa. Seiring berjalannya waktu orderannya pun bertambah, seperti sepatu lukis, topi lukis, talenan lukis,dll. Namun ada salah satu media lukisnya yang mengalami perkembangan pesat yaitu melukis dengan media daun kering.
“Modal pertama dalam usaha, utamanya untuk siluet daun adalah di bawah Rp 50.000, karena modal untuk siluet daun hanyalah kertas, cutter pen, dan bingkai, dan bahan dasar daun gratis bisa didapat di mana saja,” kata Gilang.
Alasan gilang pindah haluan ini karena ingin lebih santai di rumah tanpa tekanan beban kerja.
“Setelah pindah haluan pendapatan di atas kisaran Rp 8 jutaan dari yang awalnya hanya 6 jutaan,” ungkap dia.
Untuk proses pemasaran Gilang gencar memasarkan karyanya melalui jejaring sosial salh satunya Instagram, serta melalui informasi mulut ke mulut, sehingga pada tahun 2013 salah satu karya perdananya dapat dijual sebesar Rp 3 juta, hal inilah yang membuat gilang terpacu untuk terus mengembangkan usahanya ini.
Kini produknya sudah laku dijual di beberapa daerah di indonesia mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, pulau Jawa, hingga Papua. Tidak hanya dalam negeri, karya gilang ini telah merambah ke beberapa negara luar seperti Malaysia, Belanda, hingga Jepang.
Kini Gilang dapat memperoleh keuntungan sebanyak lebih dari dua kali lipat penghasilannya di tempat pekerjaan sebelumnya dalam waktu per bulannya.
“Omzet per bulan dari semua penjualan produk kurang lebih Rp 15 jutaan belum dihitung profit,” jelas dia.
Hingga saat ini gilang sering merasakan kendala teknis yaitu di saat orderan banyak dikarenakan gilang bekerja sendiri dalam membuat karya – karyanya sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memesan produk ini. [wid]