Pangsa Pasar Huawei di Tiongkok Menurun Separuh dalam Kurang dari 1 Tahun

Pangsa Pasar Huawei di Tiongkok Menurun Separuh dalam Kurang dari 1 Tahun

Huawei telah menjadi merek terdepan di Tiongkok selama beberapa tahun terakhir, namun periode kepemimpinannya ini akhirnya harus berakhir. Pada kuartal lalu, Huawei memiliki pangsa pasar di Tiongkok sebesar 16 persen.

Mengutip Phone Arena, angka tersebut mengalami penurunan secara signifikan jika dibandingkan dengan pangsa pasar lebih dari 30 persen pada Q2 2020. Pada kuartal yang sama tahun lalu, Huawei juga sempat melampaui Samsung sebagai manufaktur smartphone terbesar menyoal volume.

Hal ini mencapai tujuan internal yang ditargetkan sebelum Google menghapus akses ke layanannnya. Sanksi perdagangan Amerika Serikat baru-baru ini, yang diumumkan pada pertengahan September, menjadi alasan penurunan signifikan yang dialami Huawei di negara asalnya.

Huawei juga belum dapat menerima chip dari TSCM atau pemasok lain sejak sanksi diterapkan, sehingga Huawei kini mengalami permasalahan terkait pengapalan perangkat ke pelanggan dan peritel.

Kecuali terjadi perubahan, yang diperkirakan belum akan terjadi mengingat kondisi administrasi Biden saat ini, Huawei berpotensi untuk terpaksa untuk menghentikan pengapalan smartphone secara keseluruhan.

Seluruh permasalahan yang dihadapi Huawei menjadi keuntungan bagi rival Huawei. Kini, vivo menjadi pemimpin pasar di Tiongkok, dengan pangsa pasar dari distribusi mengalami peningkatan secara signifikan dari 17 persen pada tahun lalu, menjadi 24 persen pada Q1 2021.

Menurut laporan Counterpoint Research, kerjasama kamera strategis vivo dengan Zeiss dan peluncuran vivo X60 series telah mendorong image vivo di Tiongkok. Oppo mengekor vivo dengan pangsa pasar 23 persen.

Oppo juga mendapatkan banyak keuntungan dari permintaan smartphone 5G dan perubahan posisi sukses dari seri Reno, yang menawarkan hardware mengagumkan pada harga yang lebih terjangkau.

Huawei saat ini menjadi merek terbesar ketiga dalam hal volume, namun Xiaomi berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 15 persen. Laporan Counterpoint Research tidak menggarisbawahi performa Xiaomi, namun Xiaomi tidak diragukan juga mendapatkan manfaat dari peralihan ke jaringan 5G.

Apple juga masuk ke dalam daftar lima manufaktur terbesar, meski kali ini pangsa pasarnya meningkat dari sembilan persen pada Q1 tahun 2020, menjadi 13 persen pada Q1 2021. Peningkatan angka ini dapat diatribusikan pada iPhone 12 series, yang mengalami kesuksesan besar di seluruh wilayah.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.