Pelanggan Indosat Gig Bisa Nonton TV

Pelanggan Indosat Gig Bisa Nonton TV

Indosat memiliki layanan internet broadband Fiber to the Home (FTTH) bernama Gig yang tahun ini mulai berekspansi ke luar Jabotabek. Kendati menawarkan kecepatan internet hingga 1 Gigabit per detik, Indosat Gig masih belum menyertakan langganan TV (IPTV) bersama dengan paket internetnya. Corporate Secretary Division General Manager Indosat Mega Media Syachrial Syarif mengakui keberadaan IPTV penting untuk mendukung konsep “triple play” FTTH. Yakni menyediakan layanan voice, data internet, dan televisi dalam satu paket agar lebih menarik bagi calon konsumen.

Indosat Gig kini baru memiliki dua jenis layanan, yakni data internet dan voice lewat kerja sama dengan Indosat Phone. Tapi absennya layanan TV di Indosat Gig akan terobati. Syarif mengatakan pihaknya berniat menambah layanan TV pada 2018. Indosat Gig sebenarnya sudah menyediakan tayangan video steaming on demand lewat kerja sama dengan penyedia layanan (OTT) iFlix dalam paket berlangganan. Namun, keberadaan IPTV tetap dipandang sebagai salah satu elemen yang sebaiknya hadir di layanan FTTH, termasuk Indosat Gig.

“Menggandeng OTT paling gampang. Pelanggan langsung bisa akses. Tapi kalau mau bagus ya kerja sama dengan penyedia pay TV (IPTV). Mereka beli konten dari mana-mana. Memang mahal, tapi ini paling menarik, jadi penarik orang untuk langganan FTTH. Tahun ini, Indosat Gig mulai berekspansi ke kota-kota lain di luar Jabotabek, yakni Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Jumlah total pelanggannya kini berada di kisaran 22.000 dan ditargetkan naik menjadi kisaran 34.000 pada akhir 2017

Indosat meluncurkan layanan broadband fiber to the home (FTTH) bernama Gig untuk para pengguna internet rumahan pada awal 2015 lalu. Dua tahun berjalan, Indosat Gig sudah mengumpulkan sekitar 20.000 pelanggan. Angka tersebut diharapkan tumbuh ke kisaran 30.000 hingga 34.000 pelanggan menjelang akhir 2017 seiring dengan upaya Indosat Gig melebarkan cakupan layanan ke sejumlah kota lain di Pulau Jawa tahun ini.

“Kami mulai mengembangkan ke kota-kota lain di Jakarta pada pertengahan 2017. Saat ini, 80 persen pelanggan masih berasal dari daerah Jabotabek,” ujar Corporate Secretary Division General Manager Indosat Mega Media. Kota-kota dimaksud adalah Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Untuk tahun ini, Indosat Gig masih berkonsentrasi untuk pengembangan layanan di pulau Jawa. Pelebaran ke pulau lain rencananya baru akan dilakukan tahun depan.

Indosat Gig menawarkan akses internet hingga kecepatan 1 Gigabit per detik dengan koneksi kabel fiber optic ke rumah pelanggan. Layanan ini turut menyediakan pilihan kecepatan akses lain, yakni 15 Mbps, 30 Mbps, dan 100 Mbps. Pelanggan Indosat Gig kebanyakan adalah gedung apartemen, dengan proporsi 60:40, dibandingkan dengan rumah (landed house). Hal ini sedikit berbeda dengan penyedia layanan FTTH lain yang lebih banyak menyasar pengguna di rumah.

Menurut Syarif, pihaknya sengaja mengincar pelanggan yang bertempat tinggal di apartemen karena melihat adanya ceruk pasar untuk memenuhi kebutuhan pengguna di jenis hunian tersebut. “Ketika memulai pada 2015, kami melihat belum ada pemain FTTH yang fokus untuk penyediaan ke apartemen. Ternyata disambut positif oleh para pengelola apartemen,” kata Syarif.

“Take-up rate (penyerapan) FTTH di apartemen memang tidak besar, sekitar 40 persen di seluruh dunia. Tapi itu kami antisipasi juga. Kalau untuk Indosat Gig, take-up rate di apartemen sekitar 45 persen,” imbuhnya. Kendati sebagian besar pelanggan Indosat Gig di Jabotabek dan Bandung bertempat tinggal di apartemen, untuk kota-kota lain, Syarif mengatakan layanan FTTH itu akan lebih menyasar pasaran landed house karena masih belum ada banyak apartemen. Karena itu, pihaknya mulai mendekati para pengembang perumahan di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Sumber : Kompas

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.