Pemkot Bandung Garap 20 Infrastruktur Besar
Pemkot Bandung menargetkan bisa segera membangun LRT Metro Kapsul dan cable car. Untuk penanganan banjir, pembangunan kolam-kolam retensi bakal dimulai. Demikian halnya program lain menyangkut perumahan. Salah satu program menonjol adalah pembangunan kampung deret di Tamansari. Total anggaran ditaksir tak kurang dari Rp 80 miliar. Untuk revitalisasi taman, ada dua pekerjaan besar yang merupakan kelanjutan program 2016 lalu, yakni revitalisasi Taman Tegallega dan Babakan Siliwangi. Pemkot juga berancang-ancang membuat dua alun-alun baru, masing-masing di Cibiru dan Cicendo.
Lelang tepat waktu penting menjamin tuntasnya proyek-proyek prioritas ini. Waktu pengerjaan rata-rata yang dibutuhkan untuk proyek besar mencapai lima bulan sementara proses lelang memakan waktu sekitar satu bulan. Diyakini Ridwan Kamil, ke-20 proyek bakal bisa dikerjakan dan tuntas tepat waktu. Meskipun demikian ia menyebut mestinya sebagian besar dari proyek tersebut sudah bisa dimulai jauh-jauh hari.
Ridwan Kamil mengungkapkan, pembangunan puluhan infrastruktur besar di berbagai bidang persoalan ini merupakan bagian dari pemenuhan janji kampanyenya. Ia mengakui belum semua persoalan tuntas diurai, tetapi setidaknya ia sudah memulai program-program nyata. Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bandung Dedi Sopandi menyatakan, beberapa paket lelang prioritas sudah tayang di layanan daring lelang. Artinya, proses sudah mulai, seperti lelang desain pembangunan rumah budaya Cibiru dan pekerjaan pengawasan pembangunan Pusat Kesejahteraan Sosial.
Lelang pembangunan rumah deret di Tamansari juga segera tayang. Lelang senilai Rp 80 miliar ini memakai skema design and build. Artinya, pemenang lelang bakal mengerjakan sekaligus proyek desain dan pembangunan fisiknya. Proses lelang di Pemkot Bandung, sama seperti yang terjadi di pemerintah daerah lainnya, sempat terkendala kebijakan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja. Selama SOTK baru belum terbentuk, susunan pejabat pembuat komitmen (PPK) di masing-masing dinas belum bisa ditetapkan.
Dedi Sopandi menjelaskan, ULP Kota Bandung telah membuat tiga langkah percepatan lelang tahun anggaran 2017 ini. Pertama, mereka menerbitkan surat edaran pada pertengahan Januari 2017 lalu, ditujukan untuk semua dinas dan badan. Surat itu mengingatkan agar setiap dinas segera membentuk organisasi pengadaan masing-masing. Dalam organisasi pengadaan inilah bisa dimlai penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) sebagai syarat masuk lelang.
Sumber : PikiranRakyat