Pendapatan Microsoft Meningkat 22% di Q3 2021
Laporan pendapatan terbaru Microsoft mengungkapkan pendapatan sebesar USD45,3 miliar (Rp643,4 triliun) untuk tahun fiskal 2022 periode Q1, dari tanggal 1 Juli hingga 30 September lalu.
Mengutip GSM Arena, angka ini mewakili peningkatan sebesar 22 persen jika dibandingkan dengan performa tahun sebelumnya, dan didampingi oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 27 persen, dengan total sebesar Rp20,2 miliar (Rp286,9 triliun).
Segmen Intelligent Cloud Microsoft menjadi divisi dengan pendapatan terbesar dalam laporan tersebut, dengan angka sebesar USD17 miliar (Rp241,4 triliun), diikuti oleh divisi Productivity and Business Processes, dilaporkan menghimpun pendapatan USD15 miliar (Rp213,04 triliun).
Sementara itu, divisi layanan cloud dan produk server Microsoft mengantong pertumbuhan pendapatan sebesar 35 persen, sedangkan divisi Azure bertumbuh sebesar 50 persen. Lebih banyak Personal Computing yang meliputi pendapatan dari Windows, hardware, gaming, dan iklan pencarian berhasil meraup USD13,3 miliar (Rp188,7 triliun).
Pendapatan dari penjualan ke OEM mengalami peningkatan 10 persen sedangkan pendapatan Surface mengalami penurunan sebesar 17 persen, selaras dengan tren yang disampaikan pada laporan pendapatan sebelumnya.
Produk Office Commercial dan produk layanan cloud Microsoft meningkatkan pendapatan 18 persen, dengan pendapatan Office 365 meningkat sebesar 23 persen. Microsoft memberikan sebesar USD10,9 miliar (Rp154,8 triliun) kepada pemegang saham dalam bentuk pembelian saham kembali dan deviden yang mewakili peningkatan tahun 14 persen.
Sebelumnya, Microsoft resmi merilis Windows 11 dalam versi stabil secara global. Update ini tersedia secara gratis untuk pengguna yang telah menggunakan Windows 10 pada PC yang kompatibel.
Untuk melakukan upgrade ke Windows 11, pengguna dapat menunggu update ini tersedia melalui Windows Update. Jika PC memenuhi seluruh persyaratan, pengguna akan menemukan Windows 11 tersedia sebagai update dalam beberapa pekan mendatang.