Pengguna Internet di Bandung Barat Hanya Akses Media Sosial
Pengguna Internet di Bandung Barat Hanya Akses Media Sosial. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung Barat mendorong pemerintah desa untuk memiliki dan mengembangkan situs web (website). Hal itu bertujuan untuk mewadahi informasi desa secara terintegrasi melalui media informasi dan teknologi.
Kepala Dinas Kominfo KBB Ludi Awaludin mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah meresmikan situs web di tiga desa di Kecamatan Cipeundeuy. Yakni Desa Ciharashas, Ciroyom, dan Sirnagalih.
“Tiga desa ini sekarang mulai mengembangkan web desa,” katanya, Senin, 30 Oktober 2017.
Menurut Ludi, situs web desa diharapkan bisa menjadi sarana berbagi informasi antarwarga untuk mengembangkan potensi desa. Dengan keberadaan situs web desa, informasi desa bisa disampaikan secara langsung kepada masyarakat secara langsung (real time) dan mutakhir (up to date).
Di KBB, sejauh ini sudah ada 2 desa yang menjalankan situs web. Yaitu Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah dan Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang. Dua desa ini menjadi perintis beroperasinya situs web desa di KBB.
“Saat ini, beberapa desa lainnya di Lembang, Cisarua, dan Parongpong juga sudah mulai membuat dan mengembangkan situs web desa. Kami harap, ke depan desa-desa lainnya juga memiliki situs web,” katanya.
Untuk mendukung pengembangan situs web desa ini, Ludi menuturkan, pihaknya membantu memberikan pelatihan IT kepada masyarakat. Sebab nantinya, masyarakat desalah yang akan mengisi konten situs web desa.
“Kami bekerja sama dengan relawan TIK KBB untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang penggunaan teknologi informasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina Relawan TIK KBB Riksa Rifqi Fuadi mengungkapkan, saat ini relawan TIK di KBB berjumlah sekitar 50 orang, tersebar di 16 kecamatan. Para relawan ini bertugas memberikan sosialisai penggunaan internet secara positif dan menangkal berita-berita hoax.
Dari data yang dimilikinya, Riksa menuturkan, saat ini pengguna internet di KBB sekitar 60% dari jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. Sebagian besar merupakan pemuda. Dari angka tersebut, 97% di antaranya hanya mengakses media sosial.
“Kebanyakan mengakses internet lewat handphone dan hanya mengakses media sosial. Melalui sosialisasi ini, kami berikan pengarahan agar memanfaatkan internet untuk pengembangan diri, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan ekonomi,” ujarnya.