Penipuan Berkedok Perpanjang Masa Langganan WhatsApp
Belakangan, kembali marak upaya penipuan melalui aplikasi chatting WhatsApp. Penipuan ini berkedok habisnya masa berlaku WhatsApp dan meminta pengguna untuk membayar biaya berlangganan untuk terus menggunakan aplikasi tersebut.
Seperti diketahui, WhatsApp saat ini merupakan aplikasi gratis. Namun, sebelumnya memang pernah ada masa ketika WhatsApp merupakan aplikasi berbayar. Penipuan ini memanfaatkan fakta tersebut.
Si penipu mengirimkan pesan tipuan berbentuk SMS kepada pengguna. Pesan itu biasanya dikirim dari nomor yang mengatasnamakan WhatsApp, menyebutkan bahwa masa berlangganan pengguna sudah habis, lalu meminta pengguna membayar uang jumlah tertentu dengan cara klik sebuah link.
Salah satu kasus penipuannya terjadi di Inggris. Di negara tersebut, pengguna WhatsApp dikirimi SMS yang meminta pembayaran 0,99 poundsterling atau sekitar Rp 16.000 untuk memperpanjang layanan.
Dalam pesan itu juga terdapat sebuah tautan palsu yang diklaim untuk memudahkan pembayaran, sebagaimana dirangkum dari The Independent, Senin (5/6/2017). Tentu saja, tautan tersebut malah membawa pengguna ke situs palsu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan WhatsApp.
Saat ini, belum diketahui apakah penipuan sejenis juga sudah mulai marak di Indonesia. Jika pengguna di Tanah Air mendapat pesan yang serupa, sebaiknya jangan mengklik tautan yang ada di pesan SMS itu. Sebab bisa dipastikan bahwa pesan tersebut palsu dan tautan itu merupakan tipuan untuk menguras uang pengguna.
Sekadar diketahui, pada tahun lalu WhatsApp juga pernah dilanda masalah penipuan sejenis. Penipuan ini mengatakan bahwa WhatsApp bakal menarik biaya berlangganan mulai 1 Januari 2017 dan meminta pengguna yang menerima pesan untuk menyebarkan informasi tersebut pada minimal 10 orang pengguna lainnya.