Perempuan Motor UMKM Indonesia

Perempuan Motor UMKM Indonesia

Bandung- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa depan dinilai sangat berpotensi untuk berkembang menjadi tulang punggung serta penopang perekonomian negara. Hal ini lah yang menjadi sorotan semua pihak.

Memberdayakan perempuan dalam usaha seharusnya tidak dilihat sebagai sebuah kewajiban. Tetapi bagaimana pelaku usaha dapat menjadikannya sebagai bagian dari strategi yang mendukung usaha dalam kegiatan inti dan rantai pasokan masing-masing.

“Perempuan yang telah berdaya diyakini dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada bisnis,” ungkap Josephine dikutip Jumat 23 November 2018 dari keterangan resminHal tersebut lah yang mendasari IGCN bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan Womenpreneur Community menggelar program IGCN Business Matchmaking pada pertengahan November lalu.

Program ini dilaksanakan juga untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) nomor 5, yaitu kesetaraan gender, serta sebagai wadah untuk mempromosikan serta mengimplementasikan 10 prinsip UN Global Compact.

Selain pembekalan, para diadakan kegiatan one-on-one meeting antara UMKM perempuan dengan perusahaan besar. Pada tahun ini, tercatat 29 UKM perempuan yang terlibat dalam IGCN Business Matchmaking.

“Kegiatan itu diharapkan dapat membuka peluang bagi UMKM perempuan untuk dapat berhubungan dengan perusahaan besar. Sehingga perusahaan besar dapat melibatkan perempuan dalam rantai pasok perusahaan,” tegasnya.[wid]

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.