Peringatan KAA ke-62 Dimeriahkan Pekan Sastra
Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-62 akan kembali dimeriahkan dengan Pekan Sastra Asia-Afrika keempat. Dijadwalkan pekan sastra tersebut digelar pada 17-19 Maret 2017 mendatang di Museum KAA, Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika, Bandung.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Antara, menurut keterangan pers yang dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta Pekan Sastra Asia-Afrika akan menampilkan bazar buku, pameran buku, gelar wicara, dan panggung seni serta bedah film.
“Tujuan acara ini adalah untuk mempromosikan Perpustakaan Museum KAA. Selain itu untuk menjalin silaturahmi dengan para pegiat literasi, dan tentu saja dalam rangka menyambut HUT ke-62 KAA,” ujar Pelaksana Harian Kepala Museum KAA, Meinarti Fauzie.
Menurut Meinarti, pada pekan sastra ke-4 itu Museum KAA masih mempertahankan kekhasan koleksi buku-buku langka bertema Asia dan Afrika, namun tahun ini akan menjadi lebih meriah dengan adanya sejumlah kegiatan bedah buku yang mengangkat tokoh nasional.
Selain itu, kata dia, ada keterlibatan pusat kebudayaan negara sahabat, perpustakaan, perguruan tinggi, komunitas pegiat buku langka, penerbit, dan para mahasiswa internasional.
Dalam pekan sastra itu juga akan diadakan panggung seni di Selasar Timur Museum KAA dan sembilan “booth” bazar buku, seperti Lawang Buku, Sapasar, Sygma Examedia, Media Akselerasi, Pustaka Jaya, Simbiosa, Rosda, Yrama Widya, dan Penerbit Kelir.
“Panggung akan diisi oleh penampilan tari-tarian, mendongeng, teater, puisi, paduan suara, musikalisasi puisi, akustik, dan stand up comedy hingga ‘beat box’,” kata Meinarti.
Selain itu, di Galeri I Museum KAA pengunjung juga dapat menikmati pameran buku dari Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Ali Alatas Kemlu, Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Pusat Kebudayaan Korea, IKAPI, dan Museum Naskah Proklamasi.
Sedangkan di Galeri II Museum KAA disajikan berbagai koleksi buku milik Pusat Bahasa Mandarin Universitas Maranatha, Balai Penerbitan Braille Indonesia Yayasan Abiyoso, Klab Bahasa Esperanto Museum KAA, dan Perpustakaan Museum KAA.
Aktivitas panggung seni, bazar buku, dan pameran buku gratis di Museum KAA terbuka untuk umum mulai pukul 09.00 sampai 16.00 selama Pekan Sastra Asia-Afrika berlangsung
Sumber : PikiranRakyat