Plus Minus Chrome OS yang Digunakan di Laptop untuk Pelajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menganggarkan Rp2,4 triliun untuk 240 ribu laptop bagi pelajar. Ratusan ribu laptop tersebut akan menggunakan Chrome OS, sistem operasi dari Google.
Di Indonesia Chrome OS memang kalah tenar dari Windows sistem operasi besutan Microsoft atau MacOS dari Apple. Padahal di luar negeri laptop dengan Chrome OS alias Chromebook ini tengah naik daun terlebih saat pandemi covid-19 melanda seluruh dunia pada 2020 lalu.
Untuk mengetahui lebih lengkap, berikut plus minus Chrome OS.
Kelebihan
1. Tidak butuh spek mewah
Untuk menjalankan Chrome OS tidak membutuhkan spek mewah. Sistem operasi ini bisa dijalankan di prosesor dual core, dengan memori 4GB, dan ruang penyimpan yang tidak terlalu besar, 32 sampai 64 GB sudah cukup.
2. Booting cepat
Kelebihan berikutnya adalah proses booting Chrome OS jauh lebih cepat. Ini karena firmware ringan dan menghilangkan beberapa fitur hardware yang mungkin ditemukan di BIOS PC tradisional. Bahkan, Google mengklaim booting mereka hanya butuh delapan detik.
3. Keamanan
Selain kecepatan, keamanan juga menjadi keunggulan sistem operasi yang diperkenalkan pada 2009 silam ini. Chrome OS mengadopsi sandbox.
Sandbox sendiri merupakan teknik keamanan yang mengisolasi program, mencegah program jahat atau penyerang mengintip, menguasai dan merusak seluruh komputer.
Pada saat booting sistem memeriksa integritas sistem operasi. Firmware Chrome OS juga bisa mendeteksi jika OS hilang atau rusak saat memulai, dan meminta pengguna untuk menjalankan proses pemulihan.
4. Bisa Digunakan secara Offline
Laptop dengan Chrome OS memang membutuhkan koneksi internet agar bisa digunakan secara maksimal. Namun, kini Chromebook juga bisa digunakan dengan mode offline yang nantinya akan disinkronkan ketika kembali online. Salah satunya seperti mengedit teks dokumen ataupun spreadsheet di Google Doc.
Kekurangan
Chrome OS mempunyai kekurangan dalam penggunaan aplikasi versi penuh desktop seperti di Windows maupun MacOS, antara lain Photoshop, Coreldraw, dan Microsoft Office. Selain itu, Chromebook juga tidak bisa digunakan untuk bermain game sekelas triple A.