Prediksi Huawei Soal Dunia Teknologi dan Industri Hingga 2025
Huawei merilis laporan mengenai Global Industry Vision (GIV), hasil olah data kuantitatif dan pengamatan contoh kasus, yang disimpulkan menjadi prediksi terkait perkembangan dunia teknologi dan industri secara global hingga tahun 2025 mendatang.
Laporan ini menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor industri. Huawei mengidentifikasi 10 megatren baru yang mempengaruhi kehidupan manusia dan cara kerja di masa mendatang.
“implementasi jaringan 5G, maraknya gelaran teknologi berbasis AI, adopsi robot rumahan, hingga pemanfaatan smart assistant dalam kehidupan sehari-hari akan memeriahkan persaingan hingga tahun 2025 mendatang,” ujar Vice President Market Insight, Public Affairs and Communication Department Huawei Andrew Williamson.
Sepuluh tren dan prediksi Huawei di tahun 2025 tersebut meliputi robotika di kehidupan sehari-hari, super sight, zero search, sistem transportasi cerdas, bekerja berdampingan dengan robot, augmented creativity, komunikasi bebas hambatan, ekonomi simbiotik, gelaran 5G semakin cepat, dan tata kelola digital global.
Pada tren robotika di kehidupan sehari-hari, GIV bahkan memprediksikan bahwa tingkat penetrasi robotika untuk rumahan akan tumbuh hingga 14 persen secara global.
Sedangkan penerapan teknologi 5G, VR/AR, machine learning yang tinggi, dan sejumlah teknologi berkembang lainnya dalam kehidupan sehari-hari, mendorong hadirnya tren super sight.
GIV memprediksikan jumlah perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR/VR akan meningkat sebesar 10 persen. Pada tren zero search, perkembangan perangkat teknologi berbasis data (data-driven) yang telah dilengkapi dengan sensor sehingga mampu mengantisipasi setiap kebutuhan manusia.
Pada tren ini, GIV memprediksikan bahwa 90 persen pemilik perangkat cerdas akan mengaktifkan teknologi personal assistants cerdas untuk keperluan sehari-hari.
Untuk sistem transportasi cerdas, GIV memprediksikan di masa mendatang 15 persen kendaraan akan dilengkapi dengan teknologi Cellular Vehicle-to-Everything.
Untuk tren bekerja berdampingan dengan robot, GIV memprediksi untuk setiap 10.000 pekerja akan berdampingan dengan 103 robot di tiap-tiap industri. Dan untuk tren augmentedcreativity, Cloud AI diprediksi akan berperan besar dalam memangkas biaya dan kendala yang selama ini dihadapi industri dan masyarakat secara umum.
Pada tren ini, GIV memprediksikan bahwa 97 persen perusahaan berskala besar akan menggelar teknologi AI di sistem mereka. Untuk tren komunikasi bebas hambatan, GIV memprediksi bahwa nantinya 86 persen data yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di dunia akan digunakan secara optimal oleh mereka.
Untuk tren ekonomi simbiotik, GIV memprediksikan bahwa nantinya seluruh perusahaan akan memanfaatkan teknologi awan dan 85 persen dari seluruh aplikasi yang digunakan dalam bisnis akan berbasis di awan. Dan pada tren gelaran 5G semakin cepat, GIV memprediksikan bahwa pada tahun 2025, 58 persen populasi penduduk di dunia akan dapat menikmati akses 5G.
Pada tren kesepuluh yaitu tata kelola digital global, GIV memprediksi pada tahun 2025 bahwa volume data secara global akan mencapai 180 ZB (1ZB = 1 trilliun GB) tiap tahunnya. [dEe]