Prediksi Teknologi Cloud Lima Tahun ke Depan Versi Oracle
Oracle merilis laporan yang berisi prediksi teknologi cloud dalam lima tahun mendatang.
Pada tahun 2025, Oracle melihat akan semakin banyak perusahaan merangkul model cloud generasi berikutnya untuk mencapai tingkat otomatisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ekonomi digital Indonesia sendiri diperkirakan bisa mendominasi Asia Tenggara dengan mengandalkan perkembangan cloud.
Dikutip dari laporan PricewaterhouseCoopers, transformasi digital dan revolusi industri 4.0 diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan di Indonesia sebesar 39 persen selama lima tahun ke depan. Penghematan biaya diperkirakan akan mencapai 57 persen mengikuti efisiensi hingga 68 persen.
Teknologi yang didorong data seperti AI, automation, blockchain, dan IoT serta cloud akan sangat berperan. Analisa Oracle pada pelanggannya menemukan beberapa prediksi yang akan terjadi di kalangan perusahaan.
Hampir semua operasi IT manual dan tugas manajemen data akan diotomatisasi, membuka pintu menuju era baru inovasi IT. Kemudian sebagian besar aplikasi perusahaan akan dijalankan oleh AI. Proses otomatisasi bisnis memungkinkan interaksi yang lebih personal bagi beberapa bidang.
Oracle meyakini ada beberapa area yang akan menerima dampak terbesar dari perkembangan teknologi cloud di lima tahun mendatang. Pertama, literasi data menjadi sangat mudah.
Di tahun 2025 diprediksi Oracle setiap harinya dihasilkan 212.765.957 keping DVD berisi data setiap harinya yang sebagian besar disimpan di cloud.
Di sini manajemen data baru otonom dan teknologi visualisasi akan membantu pengguna di semua tingkat literasi data untuk melihat gambar dalam data daripada hanya baris dan kolom pada spreadsheet.
Sebagian besar aplikasi perusahaan akan menanamkan AI dalam beberapa bentuk. Hal ini akan menambah pemahaman lebih lanjut dengan memberikan saran tambahan tentang arti gambar dan tindakan terbaik yang harus diambil.
Kebanyakan orang di suatu organisasi akan mulai mendapatkan wawasan prediktif, membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang operasi, karyawan, pasar, dan pelanggan mereka. Kedua, menyoal otomatisasi.
90 persen dari semua operasi IT manual dan tugas manajemen data akan sepenuhnya terotomatisasi pada tahun 2025. Bersamaan dengan ini, komputasi awan atau cloud akan terus memungkinkan organisasi untuk berinovasi lebih cepat dari sebelumnya dan memanfaatkan kemajuan terbaru dalam teknologi yang muncul.
Perubahan-perubahan ini akan memperkuat model bisnis baru, memungkinkan perusahaan untuk beralih dari produk ke perusahaan jasa. Fokus pada berbagai jenis pelanggan, atau beralih dari model perushaan yang berbasis bisnis-ke-bisnis ke bisnis-ke-bisnis-ke konsumen.
Ketiga, perkembangan teknologi cloud di 2025 juga menyediakan cara baru menuju produktivitas. Bahkan pada tahun 2025 diharapkan bahwa mesin akan melakukan dua kali lipat jumlah tugas kerja dibandingkan dengan manusia.
Keempat, AI akan menjadi dasar keamanan cloud. Pada tahun 2025, akan ada 600 kali lebih banyak data sensitif yang dibagikan di cloud dan peningkatan risiko keamanan seribu kali lipat, baik dari ancaman eksternal maupun yang mungkin berasal dari sumber internal dan kesalahan konfigurasi.
Pada saat AI dan IoT menjadi alat umum untuk menyerang dunia maya, sehingga hal ini juga yang perlu menjadi alat umum yang digunakan oleh organisasi untuk memerangi ancaman tersebut.