Qasir Bantu Usaha Lokal Hadapi Pandemi via Gerakan JagaUKM
Qasir meluncurkan gerakan JagaUKM sebagai upaya untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam menghadapi masa sulit akibat pandemik COVID-19, penyebab penerapan pembatasan aktivitas dalam skala besar.
Sebagai informasi, gerakan JagaUKM merupakan inisiatif kolektif karyawan Qasir berupa situs JagaUKM.com sebagai wadah tempat bertemunya usaha kecil dengan calon pembelinya. Di platform ini, calon pembeli bisa langsung mencari produk atau jasa yang dibutuhkan berdasarkan cakupan area tempat tinggalnya.
Kehadiran gerakan ini disebut Qasir didorong oleh dampak signifikan yang dirasakan UMKM dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Dalam periode ini, sejumlah UMKM kehilangan pasar yang disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat.
Selain itu, kebijakan pembatasan sosial berskala besar turut menyebabkan mereka kehilangan akses terhadap pelanggan atau pemasok bahan baku.
Guna melindungi dan memulihkan kondisi ekonomi bagi UMKM, pemerintah telah mempersiapkan skema termasuk program khusus bagi usaha mikro dan ultra mikro yang selama ini tak terjangkau oleh lembaga keuangan maupun perbankan.
“Dukungan dan stimulus yang diberikan untuk UMKM dari Pemerintah juga cukup banyak, namun mengingat cakupan Pemerintah sangatlah luas, belum lagi sistem dan birokrasi berlapis yang tentu saja membutuhkan waktu, membuat stimulus ini masih belum dapat dirasakan secara merata,” Ujar Co-Founder dan CMO Qasir Rachmat Anggara.
Namun, pandemi ini dinilai Qasir memunculkan usahawan baru, sebagai pihak yang kehilangan pekerjaan. Dengan demikian, pekerjaan rumah terkait dengan perlindungan terhadap UMKM tidak hanya dibebankan kepada pemerintah, namun juga membutuhkan dukungan terhadap masyarakat.
Dukungan masyarakat dalam dihadirkan dalam kegiatan pembelian produk lokal serta berbelanja di warung kelontong di sekitar masyarakat, serta dukungan dari kemajuan teknologi, salah satunya melalui platform digital.
Dalam gerakan JagaUMKM ini, usahawan berbagai tipe usaha dapat mendaftarkan merek atau produk di platform ini. Qasir menyebut kategori dengan usaha terdaftar terbanyak saat ini adalah usaha di idang makanan dan minuman, sebanyak lebih dari 1.200 usaha.
Sedangkan urutan kedua ditempati oleh usaha dibidang jasa dengan lebih dari 350 usaha terdaftar adalah usaha jasa. Dan urutan ketiga dan keempat ditempati oleh usaha retail dengan lebih dari 230 usaha terdaftar, dan fesyen dengan lebih dari 200 usaha terdaftar.
Sementara itu, urutan kelima diduduki oleh toko elektronik dengan lebih dari 120 usaha terdaftar. Secara keseluruhan, saat ini terdapat lebih dari 2.500 UMKM terdaftar di platform JagaUMKM, baik dari Jabodetabek maupun daerah lain di Indonesia.