Rekreasi Hemat Pengganti Mudik Lebaran
Mudik sudah menjadi hal yang tidak ingin dilewatkan ketika datangnya hari raya Idul Fitri bagi sebagian besar warga Indonesia. Tradisi ini selalu mewarnai perayaan Lebaran tiap tahunnya di mana para perantau berkesempatan untuk pulang ke kampung halaman untuk dapat berkumpul bersama keluarga besar.
Memang sebagian besar orang memanfaatkan momen Lebaran untuk mudik, namun ada juga yang tidak bisa meramaikan tradisi tersebut oleh karena kekurangan dana atau juga karena beberapa hal tertentu. Terlebih, bagi yang sudah berkeluarga di tanah rantau, anak-anak Anda cenderung masygul karena tidak bisa mudik bertemu kakek dan nenek di kampung.
Pada artikel kali ini, Cermati akan membantu Anda untuk mendapatkan rekreasi yang praktis dan ekonomis bagi Anda dan juga keluarga yang tidak mudik tahun ini. Untuk Anda yang tidak bisa mudik ke kampung halaman Anda, jangan khawatir. Anda tetap bisa mendapatkan keseruan yang sama dengan melakukan kegiatan hemat berikut.
1. Tur Ringan
Rutinitas yang Anda kerjakan setiap hari mungkin membuat Anda jarang bepergian bersama seluruh anggota keluarga. Oleh sebab itu, momen libur lebaran sangat cocok dimanfaatkan untuk melakukan tur-tur ringan bersama keluarga. Pasti banyak tempat yang sudah masuk ke dalam list rekreasi, tetapi belum sempat Anda kunjungi karena terbentur kesibukan.
Misalnya, di Jakarta saja banyak tempat yang bisa didatangi seperti Dunia Fantasi (DUFAN), Taman Mini Indonesia Indah, Monas, Kebun Binatang Ragunan, berbagai macam Museum, Kota Tua, sampai Pantai Ancol. Biaya yang dibutuhkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut pun tergolong murah, tidak membuat keuangan pasca lebaran Anda terganggu.
2. Naik Bus Tingkat Jakarta City Tour
Bagi Anda yang tidak mudik dan menetap di Jakarta, maka cobalah untuk mengisi liburan dengan naik bus tingkat Jakarta City Tour. Bus tingkat ini pertama kali dioperasikan pada Februari 2014 untuk rute tempat-tempat wisata di Jakarta. Mobil yang dikenal dengan nama “Mpok Siti” ini siap mengantar Anda ke tempat wisata seperti, Monas, Museum Gajah, Museum Bank Indonesia dan lain sebagainya.
Untuk menikmati bus tingkat ini tidak diperlukan biaya alias gratis. Anda dapat menjumpainya di halte-halte bus di Balai Kota, Bundaran Hotel Indonesia, Pasar Baru, Pecenongan, Masjid Istiqlal, Museum Nasional, Monumen Nasional (Monas), dan Sarinah.
3. Menikmati Sepinya Ibukota
Satu-satunya waktu di mana Jakarta tidak mengalami kemacetan adalah di saat hari raya Lebaran. Hal ini disebabkan orang yang berdomisili di jakarta umumnya merupakan pendatang. Menjelang datangnya hari lebaran, banyak dari mereka meninggalkan ibukota untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Tentunya momen langka seperti ini jangan dilewatkan karena hal ini bisa dijadikan alternatif rekreasi untuk mengisi libur lebaran. Anda bisa leluasa untuk pergi menyusuri tempat-tempat menarik di Jakarta tanpa harus dihalangi macet. Mobilitaspun jadi semakin efektif dengan waktu tempuh yang semakin singkat, membuat ingin sekadar jalan-jalan mengelilingi kota.
Begitu juga dengan angkutan umum. Anda dapat menikmatinya dengan nyaman. Di hari-hari biasa yang membuat Anda berdesak-desakan, kali ini Anda bisa menaiki angkutan umum layaknya milik Anda sendiri.
4. Wisata Kuliner
Di daerah tempat Anda tinggal pasti tersedia banyak makanan khas dari daerah tersebut. Nah, libur lebaran adalah waktu yang tepat untuk berburu makanan-makanan enak untuk disantap. Terlebih bagi Anda yang bertempat tinggal di pusat Ibukota, pasti banyak beragam santapan kuliner lezat tersedia.
Berwisata kuliner dalam mengisi libur lebaran ini bisa dilakukan bersama keluarga atau teman-teman yang tidak kembali ke kampung halamannya. Selain mencicipi berbagai jenis makanan baru, cara ini juga bisa sebagai ajang silaturahmi.
5. Berkumpul dengan Keluarga di Rumah
Bagi Anda yang jarang menghabiskan waktu bersama keluarga karena kesibukan sehari-hari. Hal yang bisa dilakukan adalah berkumpul bersama keluarga di rumah dan menikmati waktu bersama-sama seperti menonton tv, bermain bersama, karaoke, memasak bersama, dan sebagainya. Manfaatkanlah waktu libur ini untuk tetap dekat bersama keluarga dan menjaga hubungan tetap hangat. Selain itu, Anda juga bisa mengajak mereka untuk berjalan-jalan.
6. Berkumpul Bersama Teman
Tidak semua orang kembali ke kampung halamannya, sebagian dari merka memang bertempat tinggal di daerah tersebut. Oleh karena itu, coba tanyakan pada teman-teman, adakah dari mereka yang tidak ikut mudik dan masih berada di Jakarta. Jika ada ajaklah berkumpul untuk sekadar menjalin silaturahmi atau rencanakan pergi ke suatu tempat bersama.
Selain itu hubungi juga teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa, misalnya teman SMA atau SMP. Ajaklah mereka berkumpul untuk reunian atau sekadar minum kopi bersama. Berkumpul bersama teman terbukti ampuh untuk memaksimalkan libur lebaran Anda ketimbang hanya malas-malasan di rumah saja.
7. Melakukan Hobi yang Terabaikan
Waktu yang Anda punya untuk melakukan hobi Anda pasti tidak banyak karena kesibukan Anda setiap harinya. Kadang akhir pekan pun harus Anda korbankan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan. Saat libur Lebaran, Anda jadi mendapatkan waktu yang sebelumnya tidak Anda miliki tersebut. Waktu yang bisa Anda habiskan untuk melakukan hobi Anda. Tidak kalah seru, Anda juga bisa mengajak anak-anak Anda untuk ikut serta dalam melakukan hobi tersebut jika memungkinkan.
8. Bermain Game
Bagi Anda yang memiliki hobi bermain game, maka manfaatkan lah waktu libur lebaran untuk kembali memainkan permainan favorit di rumah. Kesibukan dan rutinitas di hari kerja mungkin menyita waktu untuk tidak bisa sekadar menyentuh konsol game, sehingga banyak game yang belum terselesaikan. Jika memiliki komunitas game tertentu, buatlah gathering sesama anggota komunitas dalam rangka silaturahmi pada hari lebaran atau sekadar main bareng.
9. Tetap Jaga Silaturahmi
Lebaran tidak melulu tentang mudik karena tidak semua orang dapat berpartisipasi dalam tradisi mudik. Bagi Anda yang tidak mudik tidak perlu kecewa karena banyak hal-hal menyenangkan lainnya yang dapat mengganti libur lebaran selain mudik. yang terpenting dari tradisi lebaran adalah menjaga tali silaturahmi. Oleh sebab itu, sebisa mungkin jaga komunikasi dengan saudara-saudara baik yang dekat maupun yang jauh dan juga dengan teman-teman.
Sumber : Cermati