Ridwan Kamil Sampaikan Metro Kapsul Ke Jokowi
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku bersyukur, karena mimpi panjang mengenai transportasi massal yang modern. LRT akan segera tersedia di Kota Bandung dengan beberapa jalur di antaranya yang pertama, menghubungkan Sabuga dengan Leuwi Panjang. LRT bikinan anak bangsa ini dikenalkan dengan nama metro kapsul.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat diwawancara TV swasta di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Jalan Badaksinga, Seperti dikutip dari rilis Humas Pemkot Bandung, Emil mengatakan, biaya produksi yang dikeluarkan jauh lebih murah, karena 95% bahannya asli Indonesia. Dibandingkan dengan LRT yang di Jabodetabek anggarannya lebih hemat 70%.
Emil sudah berkomunikasi dengan presiden Joko Widodo mengenai Metro Kapsul ini. Menurut dia, respons dari Joko Widodo sendiri sangat antusias dengan transportasi masal modern yang dibahan-bahannya dan pekerjanya berasal dari dalam negeri.
“Saya sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo, dan alhamdulillah beliau sangat antusias dengan metro kapsul, baginya ini sangat membanggakan, karena segala sesuatunya berasal dari dalam negeri,” imbuhnya.
Selain itu, Emil mengatakan jika tidak ada halangan dua bulan kedepan pekerjaan LRT ini akan segera dimulai dijalur tengah terlebih dahulu karena lebih mudah dari stasiun Bandung menuju Alun-alun Kota Bandung, setelah 6 bulan kemudian akan dilanjutkan dengan jalur Alun-Alun Bandung menuju Tegalega.
“Jika tidak ada halangan, dua bulan dari sekarang akan dimulai proses pekerjaannya. Dimulai dari yang termudah dulu dari jalur stasiun menuju Alun-alun, terus setelah 6 bulan kedepan dari Alun-alun menuju tegalega,” ucapnya.
Emil merasa optimistis dengan LRT buatan anak bangsa ini karena akan meringankan biaya ongkos. Masyarakat hanya perlu mengelurkan sekitar Rp 7.000-12.000 sekali naik. Tidak hanya itu, beban kepada APBN dan APBD jika ada akan sangat ringan.
“Keoptimisan ini muncul karena akan meringankan biaya ongkos bagi masyarakat karena semuanya berasa dari dalam negeri, selain itu jika ada beban dari APBD dan APBN akan sangat ringan, karena 70% yang dulunya membebani negara akan hilang,” jelasnya.
Diharapkan adanya LRT tersebut akan mempermudah masyarakat dalam menikmati fasilitas transportasi massal di Kota Bandung. Sehingga perekonomian masyarakat Kota Bandung juga akan semakin naik karena waktu dan biaya yang diperlukan jika memakai metro kapsul akan sedikit.
Sumber : PikiranRakyat