Sony Laporkan Penurunan di Bisnis Mobile
Sony menyampaikan laporan finansial untuk periode tiga bulan terakhir pada tahun 2021 lalu, yaitu Q3 2021 dalam catatan akuntansi perusahaan raksasa asal Jepang tersebut. Laporan ini menyampaikan peningkatan sebesar 13 persen dalam penjualan.
Selain itu, laporan ini juga menyampaikan pendapatan operasional sebesar 32 persen. Peningkatan ini utamanya didorong oleh divisi Motion Pictures dan kesepakatan lisensi Spiderman: No Man Home, Venom: Let There Be Carnage, dan Seinfeld.
Mengutip GSM Arena, Sony juga mengungkap telah menjual sebanyak 3,9 juta konsol PlayStation 5 (PS5), lebih rendah jika dibandingkan dengan periode hari libur pada tahun 2020 lalu. Segmen Mobile Communication juga dilaporkan gagal untuk menyuguhkan performa memuaskan selama bulan Oktober hingga Desember lalu.
Sony melaporkan penurunan penjualan, yang turut berdampak pada seluruh divisi Electronics Products & Systems. Dalam siaran web analisis, CFO Sony Hiroki Totoki mengungkap bahwa permintaan PS5 masih tinggi, namun mitra tidak dapat memenuhi pasokan komponen yang dibutuhkan akibat kelangkaan chipset.
Perusahaan asal Jepang ini juga memprediksi perjuangan tersebut akan berlanjut selama semester pertama tahun 2022 ini. Situasi ini memicu prediksi lebih rendah untuk tahun fiskal ini, dari April 2021 hingga Maret 2022, sebesar 11,5 juta unit, menurun dari 14,8 juta unit.
Sony saat ini masih memproduksi dan menjual PS5 dengan kerugian sementara diimbangi oleh penjualan game dan hiburan lainnya. Divisi Game dan Network Services mencatat kenaikan laba usaha sebesar 12 persen, sebagian besar berkat Digital Software dan Add-on Content.
Sebelumnya, persaingan di industri game antara Microsoft lewat Xbox dan Sony di PlayStation masih memanas setelah Microsoft mengakuisisi publisher atau studio game besar Activision Blizzard. Kini giliran Sony melakukan serangan balasan.
Sony baru saja dilaporkan membeli raksasa publisher dan studio game Bungie LLC, Nilainya juga fantastis yaitu mencapai USD3,6 miliar. Mereka dikenal sebagai pembuat franchise game Destiny yang saat ini memiliki sekuel cukup laris dengan model online free-to-play.