Strategi Gojek dan Grab untuk Pelonggaran PSBB

Strategi Gojek dan Grab untuk Pelonggaran PSBB

Pemprov DKI Jakarta telah mengumumkan pelonggaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan telah memasuki masa transisi yang dimulai pada tanggal 5 Juni 2020 ini. Seiring dengan penerapan pelonggaran tersebut, berbagai pihak melakukan persiapan.

Pihak tersebut tidak terkecuali Grab dan Gojek, sebab berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dipaparkan Pemprov DKI, layanan transportasi dengan sepeda motor akan dapat kembali beroperasi sepenuhnya mulai 8 Juni 2020.

Baik Gojek dan Grab menyambut gembira regulasi ini, dengan mempersiapkan sejumlah langkah agar mitra pengemudi mereka dapat kembali beroperasi namun tetap mendukung penghentian penyebaran virus korona.

Managing Director Grab Indonesia layanan Grab Neneng Goenadi menyatakan bahwa Grab telah mempersiapkan fasilitas tambahan bertajuk GrabBike Protect, berupa partisi plastik sebagai pemisah guna meminimalisir kontak penumpang dan mitra pengemudi.

Dalam beberapa minggu ke depan, kata Neneng, Grab akan menyiapkan partisi plastik dan menyediakan peralatan kebersihan ini kepada lebih dari 8.000 kendaraan GrabBike. Kehadiran fasilitas tambahan ini juga disebut Grab berjalan beriringan dengan protokol kesehatan yang sebelumnya telah diterapkan Grab.

“Kami juga akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10 ribu peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect selama sebulan mendatang,” ujar Neneng.

Sementara itu, Gojek juga lah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan termasuk bagi layanan transportasi GoRide dan GoCar. Aspek tersebut termasuk pembekalan sekat pelindung pembatas antara mitra driver dan penumpang, yang kini telah diterapkan pada ribuan mitranya.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menyebut bahwa Gojek akan menambahkan jumlah mitra penerima sekat pelindung ini di masa mendatang, sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan yang diterapkan oleh perusahaannya.

“Pada layanan GoRide dan GoCar, kami mewajibkan penumpang menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide,” ujar Nila.

Gojek juga mempersiapkan 130 Posko Aman di 16 kota, yang menyediakan tiga layanan rutin bagi seluruh mitra driver, yaitu pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit terdiri dari masker dan hand sanitizer, serta penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan mitra.

Hal serupa juga dipersiapkan Grab seperti pemeriksaan tubuh para pengemudi melalui online health declaration, kemudian mempraktekkan hidup bersih seperti mencuci tangan secara teratur, menutup mulut saat bersin atau batuk.

Grab juga mengimbau pengemudi roda empat untuk membersihkan dan mendesinfeksi kendaraan lebih sering, serta membuka kaca jendela kendaraan mereka setelah melakukan perjalanan guna meningkatkan ventilasi.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.