Sudah Pensiun, Nama Jack Ma Masih Jadi Orang Terkaya Tiongkok
Ranah teknologi informasi menjadi sektor pendukung pertumbuhan pesat ekonomi Tiongkok, yang turut mencetak dua nama pengusaha teknologi informasi dari negeri tirai bambu ini sebagai miliarder dunia.
Salah satunya adalah pendiri raksasa internet Tiongkok, yaitu Jack Ma, yang secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Chairman pada perayaan ulang tahun ke 20 Alibaba.
Berdasarkan daftar Hurun China Rich List yang dirilis pada hari Kamis lalu, Jack Ma masih menjadi orang terkaya di Tiongkok dengan jumlah kekayaan mencapai USD39 miliar (Rp550,4 triliun). Nama Jack Ma bertengger untuk ketiga kalinya sebagai orang terkaya di Tiongkok pada daftar tersebut.
Sedangkan di posisi kedua, daftar ini menampilkan nama Pony Ma, Chairman dan CEO dari Tencent Holdings, dengan jumlah kekayaan mencapai USD37 miliar (Rp522,2 triliun). Pada tahun 2019, Pony Ma melengserkan Xu Jiayin, Chairman dari Evergrande Group.
Sebelumnya, Pony Ma menempati peringkat ketiga pada daftar yang dirilis pada tahun 2018 lalu. Bertukar tempat dengan Pony Ma, Xu Jiayin menempati posisi ketiga pada daftar Hurun China Rich List 2019, dengan jumlah kekayaan mencapai USD30 miliar (Rp423,4 triliun).
Sebagai informasi, Hurun China Rich List menampilkan daftar individu dengan jumlah kekayaan setidaknya mencapai CNY2 miliar atau sekitar USD290 juta (Rp4,09 triliun). Sebanyak 1.819 individu masuk ke daftar tahun 2019 ini, empat persen lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu.
Sektor teknologi informasi dilaporkan The Star berhasil melampaui sektor investasi, yang harus lengser ke posisi ketiga sebagai sektor penyumbang nama pengusaha terkaya di daftar tersebut. Sektor manufaktur tetap menjadi pemimpin meski mengalami penurunan persentase dari 26,1 persen pada tahun 2018, menjadi 24,5 persen pada tahun 2019 ini.
Sedangkan posisi kedua masih ditempati oleh sektor real estate dengan persentase sebesar 14,8 persen. Selain dari perusahaan teknologi, Hurun China Rich List juga menemukan ekspansi di sektor konsumer, termasuk makanan.
Ekspansi ini disebutnya mengindikasikan pasar domestik Tiongkok menjadi salah penopang ekonomi salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia ini di tengah gelombang ketidakpastian yang tengah melanda ekonomi global. [dEe]