Tanggapan Zuckerberg Pembobolan WhatsApp oleh NSO Group

Tanggapan Zuckerberg Pembobolan WhatsApp oleh NSO Group

Pendiri Facebook Inc, Mark Zuckerberg akhirnya berkomentar mengenai aksi pembobolan layanan miliknya yaitu WhatsApp yang dilakukan oleh perusahaan teknologi asal Israel NSO Group.

Dalam sebuah kesempatan konferensi pers, Zuckerberg menyatakan dirinya dan perusahaan siap bertemu dengan NSO Grop untuk menyatakan bahwa mereka salah. Zuckerberg menantang mereka untuk mematahkan keyakinannya.

“Mereka boleh mempertahankan argumen mereka di pengadilan apabila mereka merasa yang dilakukan adalah legal,” dikutip dari Guardian dalam acara Munich Security Conference (MSC) akhir pekan kemarin.

“Namun, menurut pandangan kami, seharusnya mereka tidak mencoba meretas sebuah software yang digunakan oleh miliaran orang di dunia untuk berkomunikasi dengan aman,” jelasnya.

Di kesempatan tersebut, Zuckerberg menyanggah bahwa dirinya justru menyulitkan pemerintah untuk melawan terorisme dengan memantau percakapan setiap orang.

Minggu lalu, dilaporkan bahwa WhatsApp sudah digunakan lebih dari dua miliar pengguna. Rekor ini membuatnya berada di peringkat kedua setelah Facebook sebagai aplikasi dengan pengguna terbanyak di dunia.

Di bulan Januari, ponsel miliuner sekaligus pendiri Amazon, Jeff Bezos, diduga diretas oleh Kerajaan Arab Saudi via WhatsApp. Investigasi keamanan menemukan bahwa peretasan ini menggunakan malware jenis spyaware bernama Pegasus.

Pegasus dikembangkan oleh perusahaan teknologi Israel bernama NSO Group. Di tahun 2019 Facebook Inc mengajukan gugatan karena menemukan perusahaan ini telah membobol dan memantau percakapan pengguna WhatsApp.

Spyware Pegasus bekerja dengan cara yang sama seperti ditemukan di ponsel Bezos. Pelaku akan mengirimkan video format MP.4 yang didalamnya sudah disusupi skrip spyware. Spyware akan bekerja dan membaca seluruh data di ponsel korban untuk diambil tanpa diketahui.

Tidak lama, NSO Group juga mengajukan gugatan kepada Facebook Inc karena perusahaan tersebut menutup seluruh media sosialnya. Hal ini dinilai tidak adil dan merusak bisnis NSO Group.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.