TaniHub Punya Strategi untuk Jaga Pasokan Produk

TaniHub Punya Strategi untuk Jaga Pasokan Produk

TaniHub menyebut bahwa pembangunan infrastruktur pertanian merupakan strategi yang diterapkankannya untuk menjaga stabilitas rantai pasok komoditas pertanian. Strategi ini juga diwujudkan TaniHub dengan mendirikan tiga unit bisnis.

“Kami punya TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply, dan kami harap TanySupply bisa membantu mengatasi permasalahan menyoal rantai pasok. Dan TaniHub saat ini punya lima pusat distribusi, di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya,” ujar Corporate Communication Lead TaniHub Group Bhisma Adinaya.

Bhisma juga menyebut bahwa saat ini pihaknya menargetkan untuk membuka satu hingga dua hub distribusi baru, namun upayanya ini harus mengalami penyesuaian akibat pandemik Covid-19.

TaniHub juga disebut berencana untuk membangun infrastruktur pertanian baru di luar pulau Jawa dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

Rencana ini ditujukan untuk mendukung upaya TaniHub dalam mengefisienkan dan memeratakan proses distribusi, sehingga produk pertanian yang didistribusikan memenuhi standar impor.

Menyoal ekspor, TaniHub mengaku saat ini masih terfokus untuk memperbaiki layanannya di dalam negeri terlebih dahulu.

Meskipun demikian, TaniHub yang sempat mengekspor produk pertanian ke luar Indonesia mengaku tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya kembali, meski belum akan terlaksana dalam waktu dekat. Upaya memeratakan dan mengefisiensikan proses distribusi juga menjadi cara TaniHub dalam mengendalikan harga produk yang ditawarkan platformnya.

Sementara itu, TaniHub juga menyebut bahwa pihaknya memiliki pusat pemrosesan dan pengemasan produk atau processing packing center (PPC). pusat yang baru diluncurkan tahun 2020 di Malang ini ditujukan untuk menghemat waktu distribusi produk pertanian.

Dan infrastruktur ini diklaim akan membantu menjadikan rantai pasok komoditas menjadi lebih efisien dan harga dapat lebih terkendali. Selama pandemi, TaniHub menyebut bahwa panen terbanyak dihasilkan masih variatif. Namun produk buah, sayur dan peternakan disebut masih mendominasi di sektor pendanaan TaniFund.

Selama pandemi, TaniHub menyebut menambah 400 mitra petani baru, terbagi ke dalam 43 kelompok tani. Disinggung soal penggunaan web dan belum tersedia dalam aplikasi, Digital Marketing Lead Tanihub Grace Christina menyebut pihaknya telah mempersiapkan aplikasi yang diharapkan dapat segera diluncurkan.

Sayangnya, TaniHub mengaku belum dapat memberikan informasi soal waktu peluncuran aplikasi tersebut. Sebagai informasi, TaniFund merupakan unit usaha TaniHub yang bergerak di bidang teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending dan berfokus pada petani.

Grace juga menambahkan bahwa hingga saat ini, TaniHub telah menjangkau 1.900 petani dan menargetkan 2.500 petani lainnya hingga akhir tahun.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.