Tanpa Google, Huawei Kerja Keras Gandeng Kreator

Tanpa Google, Huawei Kerja Keras Gandeng Kreator

Telah resmi ditawarkan di Indonesia, Mate 30 Pro menjadi smartphone karya Huawei yang tidak didukung oleh Google Mobile Service. Artinya, Huawei memasarkan Mate 30 Pro di Indonesia tanpa dukungan aplikasi khas Google, termasuk Google Play Store.

Menanggapi hal ini, Huawei hanya bisa menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan usaha terbaiknya sehingga pengguna perangkatnya tetap dapat menikmati pengalaman penggunaan yang menyenangkan.

“Huawei tetap berkomitmen dan berusaha keras untuk menghadirkan pengalaman penggunaan yang mulus bagi pengguna. Tapi ini faktor eksternal. Kami sudah berkeliling dan berdiskusi dengan pengembang aplikasi untuk mengadopsi Huawei Mobile Service,” ujar Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Lo Khing Seng.

Sebagai ponsel pertama Huawei yang menggunakan open licence Android, Huawei menyebut sejumlah aplikasi seperti pesan instan, transportasi online dan jejaring sosial tetap dapat berjalan dengan mulus di Mate 30 Pro.

Huawei mengklaim sejumlah aplikasi Android telah tersedia di toko aplikasinya Huawei App Gallery. Saat ini, Huawei Mobile Service diakui Seng belum terintegrasi secara sempurna dengan aplikasi Android.

Namun Huawei menargetkan menghadirkan 72 aplikasi lokal terpopuler untuk dihadirkan di platform Huawei Mobile Service. Selain itu, dalam kurun waktu dua bulan mendatang, perusahaannya akan mengintegrasikan lebih banyak aplikasi teratas di platform karyanya.

Menggunakan API sebagai medium integrasi dengan platform karyanya, Huawei menyebut telah mempersiapkan 14 API inti yang juga berbasis API Google, serta 55 API tengah dalam proses pengembangan dan masih akan berlanjut.

Tidak berbekal Google Mobile Service, tidak berarti aplikasi Google tidak dapat digunakan di Huawei Mate 30 Pro. Untuk layanan Gmail, pengguna Mate 30 Pro dapat mengaksesnya dengan menjadikan Gmail sebagai salah satu email yang tersedia di aplikasi Huawei Email.

Di masa mendatang, Huawei akan menghadirkan layanan Google pada perangkatnya jika kondisi perang dagang antara pemerintah Amerika Serikat dengan Tiongkok yang berimbas pada penekanan terhadap Huawei membaik.

Seng menyebut dalam jangka pendek, Huawei belum memiliki rencana untuk meninggalkan Android secara penuh, dan tetap menggunakan platform perangkat mobile ini sebagai basis dari platform karyanya.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.