Teknologi Digital Bantu UMKM Bertahan Selama Pandemi

Google membahas lebih lanjut laporan SEA e-Conomy yang dilakukannya bersama dengan Temasek dan Bain & Company terkait sektor Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) selama pandemi Covid-19.

Laporan tersebut mengungkap bahwa satu dari tiga pedagang meyakini kemampuan mereka bertahan selama pandemi berkat dukungan platform digital. Survei ini dilakukan terhadap 3.000 pedagan digital di enam negara Asia Tenggara.

Google menjelaskan bahwa survei ini ditujukan untuk mengetahui cara UMKM di wilayah Asia Tenggara dalam memanfaatkan platform digital dan layanan keuangan agar mampu menghadapi pandemi.

“DI Indonesia, sebanyak 28 persen pedagang mengatakan mereka tidak bisa bertahan jika tidak berjualan di platform digital. Rata-rata pedagang digital menggunakan dua platform digital untuk memenuhi permintaan konsumen secara online,” ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf.

Survei ini juga menyebut bahwa layanan digital yang paling banyak digunakan adalah pembayaran digital sebesar 85 persen, transfer dana sebesar 91 persen, asuransi digital 68 persen, dan pinjaman digital sebesar 51 persen.

Sebagian besar dari persentase tersebut mengungkap peluang peningkatan penggunaan layanan yang akan terjadi dalam kurun waktu satu atau dua tahun mendatang. Layanan pembayaran digital diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 77 persen, sedangkan transfer dana digital diprediksi akan peningkatan sebesar 71 persen.

Sementara itu, asuransi digital diperkirakan akan meningkat sebesar 47 persen, sedangkan pinjaman digital sebesar 37 persen. Survei ini juga mengindikasikan bahwa penggunaan layanan digital akan tetap sama dalam kurun waktu satu hingga dua tahun mendatang.

Associate Partner Bain & Company Willy Chang menyebut Indonesia memiliki daya tarik besar sebagai rumah bagi salah satu ekosistem digital paling dinamis di Asia Tenggara, berkat dukungan beberapa faktor.

Sejumlah faktor itu disebut Chang termasuk penerapan keberlanjutan dan investasi pada faktor-faktor pendukung utama seperti pembayaran digital, kredit konsumen, termasuk produk yang memungkinkan masyarakat membeli sekarang dan membayarnya di kemudian hari atau buy now pay later.

Faktor pendukung lainnya yaitu logistik dengan cakupan luas atau last mile logistic, dinilai mampu membantu meningkatkan penetrasi digital secara keseluruhan di kalangan konsumen dan UMKM.