Tiket Bandros Bisa Dibeli Langsung di Bus

Tiket Bandros Bisa Dibeli Langsung di Bus

Tiket Bandros Bisa Dibeli Langsung di Bus. Bus Bandung Tour on Bus (Bandros) rute wisata sudah mulai bisa dimanfaatkan pengguna. Para penikmat wisata Kota Bandung disarankan meninggalkan kendaraan pribadinya untuk mulai memanfaatkan bus di lima koridor yang menjangkau lokasi wisata andalan Kota Bandung.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, tiket Bandros bisa dibeli langsung di atas bus Bandros. Namun, keberangkatan hanya tersedia di halte utama dan penghubung seperti Alun-alun Bandung, Taman Cibeunying, Lapangan Gasibu, dan Taman Dewi Sartika di Balai Kota Bandung, atau di titik pemberhentian bertanda khusus.

“Jadi nanti shelter belum dibuat. Ini hanya berhenti di penanda khusus, supaya tidak mematikan angkot. Jadi menuju signage (tanda henti khusus) itu pakai angkot, lah,” ujar Didi, seusai peluncuran layanan lima koridor bus Bandros rute wisata, di Alun-alun Kota Bandung, Selasa, 13 Februari 2018.

Rute bus Bandros yang melayani lima koridor ini masing-masing dilayani dua bus, sehingga total menggunakan 10 bus dari 12 Bandros baru hasil pengadaan dari APBD. Untuk dua bus baru dikhususkan bagi perjalanan VIP. Adapun Bandros sistem sewa masih mengandalkan enam bus lama hasil bantuan perusahaan (CSR).

Bus Bandros berkapasitas 16 penumpang ini akan beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya. Terdapat dua jenis layanan, tiket Rp 20 ribu untuk sekali perjalanan, dan tarif Rp 40 ribu untuk perjalanan seharian lintas rute (multiple trip/ one day pass).

Dari hasil uji rute beberapa hari lalu, kata dia, waktu tempuh dalam satu perjalanan per koridor juga telah dihitung. Jika wisata bus Bandros dijalankan selama 8 jam, diperkirakan akan ada empat perjalanan per hari.

“Teman-teman Disbudpat menduga ini akan booming. Idealnya memang pengadaan empat kali lipat jumlah bus untuk memangkas headway (kedatangan setiap bis) dari satu jam menjadi 15 menit per kedatangan,” katanya.

Tahun ini tidak akan ada pengadaan bus baru karena anggaran terbatas. Selain peluncuran bus Bandros rute wisata, momentum itu juga sekaligus mengenalkan sistem pembayaran nontunai untuk jasa layanan sewa sepeda Boseh.

Saat ini jumlah sepeda tersedia 350 unit dengan tipe City Bike, multi speed. Jumlah shelter ada 30 tersebar. Sejak mulai beroperasi dari tanggal 3 Juli 2017, total perjalanan tercatat 8.515 atau rata-rata 425 penggunaan/minggu) hingga Desember 2017

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, penyediaan 12 bus Bandros baru khusus melayani jalur wisata ini sesuai dengan kebutuhan Bandung sebagai kota wisata. Yang ditawarkan Kota Bandung pada wisatawan adalah wisata bangunan bersejarah. Dengan dibangunnya monumen kawasan kota lama di beberapa titik menjadi penanda bagi wisatawan memasuki wisata bangunan sisa masa kolonial.

“Nah, harapan kita di dalam batas kota kolonial itu para wisatawan atau warga yang berinteraksi kurangilah naik mobil, motor, karena di kota kolonial yang bersejarah itu rata-rata pedestriannya sudah dibereskan,” ujar Ridwan.

Ridwan menjelaskan, bus Bandros yang dimiliki Kota Bandung baru 18 unit. Ada enam dari bantuan perusahaan (CSR), dan 18 dari APBD. Idealnya minimal ada 36 untuk melayani lima koridor yang telah disiapkan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.