Tips aman berkendara saat banjir

Tips aman berkendara saat banjir

Beberapa hari terakhir Sebagian daerah di Jakarta dan sekitarnya digenang air hingga banjir dengan kedalaman yang bervariasi, ini diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang terus mengguyur kota Jakarta.

Genangan yang menyebabkan banjir ini sangat mengganggu mobilitas masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya.tak hanya itu , banjir juga dapat mengakibatkan kerusakan pada kendaraan yang masuk atau menerjang banjir. Air banjir masuk ke dalam kendaraan bahkan ke dalam mesin.

Untuk pengendara roda empat ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika memang tidak ada jalan lain terpaksa harus  melewati banjir.

Instruktur Utama Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan salah satu yang harus diperhatikan ialah tetap menjaga jarak aman antara genangan dengan saluran pembuangan atau knalpot.

Menjaga jarak, akan menjadi warning untuk membatasi air untuk tidak terlalu lama atau menyentuh sistem utama pada kendaraan. Pasalnya, beberapa komponen utama memiliki letak lebih rendah daripada knalpot kendaraan itu sendiri.

“Contoh, kadang-kadang berada bawah jok, kadang deket bumper depan icu-icu mereka. Nah knalpot sendiri agak tinggi kan, bayangkan kalau kena air, nah itu kan otaknya mobil. Hancur udah,” kata Jusri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/2).

Pengendara diharapkan juga tetap menjaga laju kendaraan, sesaat memasuki area genangan banjir. Menurutnya, jika terlalu kencang, cipratan yang ditimbulkan akan membuat air masuk ke dalam ruang mesin dan menimbulkan sordcart.

“Pastikan juga dalam melakukan perjalanan, gas atau putaran mesin di jaga konstan, tidak naik turun. Karena, akan memicu terjadinya percikan air akibat kipas dan sebagainya,” kata dia.

Sebagai patokan, ia berujar, pengendara dapat menjadikan jejak lintasan kendaraan di depan untuk mencari jalur aman dalam genangan banjir.

“Jadikan jejak lintasan kendaraan di depan sebagai patokan rute yang dilalui. Kalau tadi kendaraan di depan udah ‘jeblug’ gitu ya agak masuk berarti dia, harus udah berfikir ke kiri sedikit gitu, diukur,” ujarnya.

Usai melintas genangan banjir, kondisi kendaraan akan mengalami basah. Beberapa sistem, seperti pengereman dipastikan tidak akan berfungsi optimal. Bagi dia, pengemudi harus menunggu beberapa saat agar sistem kembali seperti semula.

“Ketika keluar dari banjir juga jangan langsung mengebut, karena sistem pengereman belum optimal. Harus hati-hati untuk kembali semua,” kata dia.

Beberapa cara dapat segera dilakukan, jika pengendara ingin segera mengemudikan kendaraannya seperti semula. Kata Jusri, dengan memancing atau membuat gesekan pada rem akan mempercepat pengeringan disk brake.

“Kaki kiri injak pedal rem, sementara mobil berjalan pelan sambil rem tangan ditarik setengah. Agar kontruksi mulai, dan piringan rem panas. Itu bisa membantu pengeringan yang cepat,” ujarnya.

Dalam proses tersebut, lanjut Jusri, mobil memang akan bergerak ke kiri dan kanan, namun setelah dipanaskan hal tersebut akan hilang seketika. (evn)

Sumber : cnnindonesia.com

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.