Tips Dhamar Perbangkara untuk Calon Wirausahawan

Tips Dhamar Perbangkara untuk Calon Wirausahawan

Founder Gauri Art Division, Dhamar Perbangkara, membagikan tips bagi para generasi muda yang ingin menjadi wirausahawan. Gauri merupakan perusahaan yang memproduksi handicraft perkakas dapur berbahan sisa kayu dan telah menembus pasar internasional. “Buat teman-teman generasi muda Indonesia, tidak ada kata terlambat. Istilahnya begini, kalau kita punya sesuatu atau ide, hal yang pertama kita harus lakukan adalah coba wujudkan hal tersebut.

Dia menyarankan, calon wirausahawan untuk tidak pernah takut memulai sesuatu. Selain itu, calon wirausahawan juga harus yakin dengan apa yang dimiliki, terus menghargai diri sendiri, fokus, dan tekun dalam menjalani usaha tersebut. Dengan demikian, ayah dua orang anak itu yakin, harapan para calon wirausahawan akan menjadi sebuah kenyataan. “Jadi jangan pernah meremehkan sebuah impian. Anda harus punya mimpi dan yakin terhadap hal tersebut, tekun, fokus, saya yakin mimpi itu akan tercapai.

Dhamar sendiri sudah mewujudkan hal tersebut. Dhamar sebelumnya bekerja sebagai asisten desainer orang asing yang datang ke Bali. Saat itu, ia berpikir, orang asing banyak yang datang ke Bali dan mengembangkan usaha di sana. Sedangkan orang Bali hanya menjadi pihak ketiga di rumah mereka. Hal itulah yang mendasari Dhamar untuk berwirausaha. Dia menemukan ide untuk mengolah sisa kayu saat dirinya ditugaskan untuk melihat produksi kayu oleh pimpinannya.

Dia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai asisten desainer dan mengikuti kompetisi “The Big Start Indonesia” yang diselenggarakan Blibli.com. Dia mengembangkan ide membuat perkakas dapur dari sisa kayu. Dhamar dengan Gauri Art Division berhasil juara II dan kini membangun usahanya.

“Terkadang di momen tertentu, saya kadang-kadang enggak percaya kalau (langkah saya) sudah sejauh ini. Dulu mungkin ragu, tapi kuncinya jangan takut, yakin, pasti bisa, kita butuh keberanian untuk maju,” kata Dhamar. Selain itu, ia mengimbau para calon wirausahawan untuk tak khawatir jika tak memiliki modal. Ia memberi contoh, kebanyakan orang-orang yang datang ke Bali hanya bermodalkan bicara untuk berdagang.

Mereka rata-rata menjadi orang sukses, dibandingkan dengan orang yang memiliki banyak uang namun tak memiliki ide. Orang-orang yang punya pemikiran dan langkah jitu dalam berbisnis itulah yang akan maju. “Saya semakin yakin uang bukan masalah, yang jadi masalah bagaimana memanage diri kita untuk bisa maju, itu kunci matinya. Seperti saya, punya konsep dan jalani konsep itu, akhirnya uang itu datang sendiri.

Sumber

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.