Tren Live Shopping Meningkat, Pendapatan UMKM Naik 8 Kali Lipat
Sepanjang Ramadan 2021 kemarin, selain mencatatkan berbagai peningkatan tren transaksi belanja online, donasi serta ibadah dari rumah, ternyata tren live shopping melalui kanal video streaming Tokopedia Play juga melonjak signifikan.
“Terlihat dari kenaikan jumlah penonton kanal video streaming Tokopedia Play hingga 6 kali lipat selama Daily Ngabuburit Serba Rp20 Ribu disiarkan sepanjang Ramadan 2021,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
Secara umum, ada peningkatan lebih dari 7 kali lipat pada total views di Tokopedia Play selama bulan Ramadan. “Hal-hal ini turut mendorong peningkatan jumlah transaksi penjual di Tokopedia – yang hampir 100 persennya UMKM – hingga lebih dari 8 kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya,” tambah Ekhel.
Kategori Kecantikan, Makanan dan Minuman, Handphone dan Tablet serta Buku di sisi lain menjadi beberapa kategori di Tokopedia Play yang paling diminati masyarakat selama mengikuti program ini.
Berbagai kenaikan ini diklaim didorong oleh sederet nilai tambah yang telah dihadirkan Tokopedia untuk meningkatkan pengalaman belanja yang lebih relevan dan mudah.
Salah satunya, kemudahan dalam berbelanja berbagai kebutuhan dengan harga sangat terjangkau pada kampanye Daily Ngabuburit Serba Rp20 Ribu, mulai dari fesyen, kecantikan, kebutuhan rumah tangga, peralatan olahraga, kendaraan motor hingga emas Rp20.000.
Selain itu, para penjual kini sudah bisa menghasilkan karya video secara mandiri dengan memanfaatkan fitur Live dan VOD (Video on Demand) di Tokopedia Play.
Masyarakat juga sudah bisa menikmati pengalaman browsing video yang lebih mulus serta bisa melihat pilihan produk lebih mudah karena langsung ditampilkan pada live room Tokopedia Play.
Adanya fitur Picture in Picture (PIP) di Tokopedia Play juga mendorong naiknya jumlah penonton. Lewat fitur ini, masyarakat bisa menonton konten video kreatif di Tokopedia Play sambil berbelanja.
“Tokopedia Play menjadi upaya Tokopedia dalam berinovasi di tengah era social-commerce – era dimana masyarakat berbelanja sambil mencari inspirasi atau sebaliknya – agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tutup Ekhel.
(MMI)