Trend Peretasan Menggunakan SQL Injection
Bandung – Peretasan kartu kredit bukanlah aksi kriminal siber baru. Pembobolan kartu kredit telah terjadi sejak lama dengan berbagai motif. Akhir – akhir ini ada aksi peretasan yang dilakukan oleh dua mahasiswa asal Indonesia terhadap pengguna kartu kredit yang mayoritas berdomisili di Australia.
Aksi peretasan ini dilakukan dengan melakukan pencurian data dari SQL Server e-commerce Australia dengan SQL Injection. Awalnya SQL Server akan discanning, jika sistem keamanan lemah, maka peretas akan mendapatkan data yang bisa diolah.
SQL Injection merupakan aksi peretasan pada keamanan komputer dan masuk ke dalam basis data di sistem. Sedangkan SQL Server merupakan sistem manajemen database yang dibuat untuk aplikasi arsitektur server atau klien baik perangkat lunak dan perangkat keras.
Ada sekitar 4.000 kartu kredit yang dikumpulkan tersangka dan sebanyak sembilan kartu telah digunakan untuk berbelanja. Total kerugian dari kasus ini mencapai sekitar AUS$20 ribu atau sekitar Rp215 juta. [wid]