Twitter Mulai Uji Coba Fitur Berbayar, Super Follows dan Ticketed Spaces
Twitter akhirnya mulai menunjukan bentuk matang dari fitur berbayar mereka yang selama ini dirumorkan yaitu Super Follows dan Ticketed Spaces. Hal ini ditandai dengan pengumuman resmi Twitter yang membuka pendaftaran tahap awal bagi akun content creator yang ingin menjajal dua fitur ini.
Super Follows merupakan fitur berlangganan dan berbayar untuk konten kreator memonetisasi konten eksklusif mereka. Contohnya, apabila pengguna Twitter ingin mengetahui cuitan atau konten yang dibuat oleh sebuah akun content creator maka mereka harus berlangganan terlebih dulu.
Dikutip dari Engadget, model bisnis ini serupa dengan yang ditawarkan oleh Patreon dan OnlyFans. Di sini biaya berlangganan yang ditawarkan beragam, mulai dari USD2,99 atau Rp43 ribu per bulan hingga USD9,99 atau senilai Rp144 ribu.
Tentu saja Twitter berharap agar content creator lebih kreatif tidak hanya sekadar mematok harga untuk sebuah tweet, misalnya membuat sesi tanya jawab (Q&A) dan lainnya. Pengguna yang boleh mendaftar untuk memiliki fitur Super Follows harus berusia 18 tahun atau lebih dan memiliki 10.000 follower dan aktif membuat cuitan selama 30 hari terakhir.
Sayangnya fitur Super Follows saat ini baru tersedia untuk perangkat iOS dan pengguna atau content creator yang berbasis di Amerika Serikat. Bagaimana dengan fitur berbayar Ticketed Spaces? Layanan berbayar ini merupakan pengembangan dari fitur Spaces, yaitu percakapan audio yang jadi senjata Twitter bersaing dengan Clubhouse.
Di Ticketed Space, akun yang berhasil terdaftar untuk fitur ini bisa memasang harga untuk tiket bagi pengguna lain atau follower mengikuti sesi Spaces yang digelar. Jadi hampir serupa dengan Clubhouse yang menerapkan undangan khusus meskipun gratis.
Harga yang dipatok untuk tiket per sesi Spaces di fitur Ticketed Space dimulai dari USD1 hingga USD999 atau senilai Rp14 juta. Akun yang bisa mendaftar ke fitur ini harus memiliki 1.000 follower dan aktif menggelar Spaces selama 30 hari terakhir serta harus berbasis di Amerika Serikat.