Waspada Belanja Online Menjelang Hari Raya
Hanya dalam beberapa hari, umat Islam di dunia akan menyambut Hari Raya Idul Fitri, termasuk Indonesia. Situasi pandemi Covid-19 diperkirakan akan mengubah tradisi kumpul keluarga tahunan, serta kebiasaan berbelanja di Hari Raya mendatang.
Hampir seperti tahun lalu, Hari Raya 2021 akan bergeser secara online, dimana semua orang melakukan reuni melalui platform video dan aplikasi perpesanan, hingga berbelanja melalui situs e-commerce.
Kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini membuat situasi pandemi dapat ditanggulangi cukup baik, namun para pelaku kejahatan siber turut mengintai para pengguna dimana pun mereka berada.
Tinjauan statistik terbaru Mobile Malware Kaspersky tahun 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 378.973 upaya malware seluler terdeteksi di Indonesia tahun lalu. Ini merupakan penurunan sebanyak 31,89 persen dari 556.486 deteksi pada periode yang sama di tahun 2019.
Meski mengalami penurunan, statistik Indonesia masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Negara ini juga berada di posisi ke-4 secara global dalam hal deteksi mobile malware.
Negara-negara yang mencatat jumlah paling banyak dari ancaman mobile malware pada tahun 2020 secara global adalah Rusia, Ukraina, dan India.
Untuk mobile malware yang paling umum terdeteksi di Indonesia adalah Trojan, Trojan-Downloader, Trojan-Dropper, Trojan-SMS, dan HackTool. Umumnya 99,9 persen ancaman diciptakan untuk Android, dan kurang dari 0,1% untuk iOS di seluruh dunia.
“Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri adalah momen perayaan terpenting dan paling besar di Indonesia. Dengan teknologi yang sekarang kita miliki di genggaman tangan, kami yakin,ini dapat memungkinkan keluarga khususnya di Indonesia untuk bersatu kembali dan saling berbagi berkah walaupun di tengah masa pandemi,” kata Chris Connell, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
“Masyarakat Indonesia secara umum jelas merangkul dan mengadaptasi teknologi dengan baik, terlihat dari penggunaan e-wallet yang semakin populer di Indonesia dan banyak penggunanya didominasi oleh generasi muda yang kami percaya adalah generasi melek teknologi yang menyadari pentingnya keamanan data.”
“Tren lain yang juga menjadi sorotan adalah bahwa ponsel cerdas hampir selalu menjadi perangkat yang digunakan untuk transaksi keuangan, dari e-wallet hingga mobile banking dan berbelanja online. Berdasarkan data, kami melihat bahwa pelaku kejahatan siber secara aktif mencoba menginfeksi perangkat para pengguna di Indonesia, untuk mencuri data maupun uang mereka.”
“Kabar baiknya adalah kita dapat menikmati hari besar ini secara virtual selama kita selalu waspada terhadap situs web yang dikunjungi, tautan yang kita klik, pesan yang kita teruskan, dan yang paling penting jika kita memiliki solusi keamanan dasar yang terpasang di perangkat pribadi,” tambah Connell.
Berikut adalah beberapa tips dan rekomendasi dari Kaspersky bagi pengguna untuk mengamankan ponselnya dan melakukan transaksi online dengan aman dan nyaman dalam menyambut hari raya:
1. Pastikan smartphone Anda memiliki OS yang diperbarui
2. Pertimbangkan untuk memiliki aplikasi keamanan siber untuk diinstal
3. Verifikasi situs atau aplikasi yang akan Anda gunakan
4. Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik
5. Menerapkan otentikasi dua faktor
5. Unduh e-wallet atau aplikasi pembayaran dari toko resmi
6. Selalu tingkatkan kewaspadaan setiap kali melakukan transaksi online