WhatsApp Ajak Generasi Muda Lawan Hoaks
Meskipun WhatsApp sempat down namun hal tersebut tidak menyurutkan misi aplikasi percakapan milik Facebook Inc untuk berkontribusi menciptakan internet sehat denga cara melawan hoaks. Mereka mengumumkan kampanye bertajuk “JaWAra Internet Sehat”.
Kampanye ini diluncurkan WhatsApp dengan kolaborasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta ICT Watch. Di sini semua pihak menggandeng 60 aktivis pemuda dari 28 provinsi di Indonesia menjadi agen perubahan dengan mendorong generasi muda aktif melawan hoaks.
Program yang sudah dimulai sejak 16 Agustus lalu ini diklaim sudah menjalankan 26 program dan lebih dari 50 kegiatan di 50 kota atau kabupaten di seluruh Indonesia. Ragam program yang digelar diklaim sudah memberdayakan sekitar 17.30 orang.
Program edukasi di level lokal disesuaikan dengan kebiasaan warga dan udaya setempat, sehingga berhasil melampaui target untuk memberdayakan lebih dari 15.000 orang, termasuk pemuda, orang tua, guru, masyarakat lokal, serta pelaku UKM, di seluruh daerah.
Tidak cuma berfokus ke langkah melawan hoaks tapi di kesempatan tersebut semua stakeholder dalam program “JaWAra Internet Sehat” juga menyampaikan edukasi mengenai privasi dan keamanan digital.
“Selama pandemi, kami melihat percepatan penyebaran misinformasi dan tantangan privasi digital, hal ini sangat mempengaruhi ketahanan digital nasional yang dapat mengakibatkan kerusuhan sosial, konflik politik, serta kerugian ekonomi,” tutur Tenaga Ahli Kemenkominfo, Devie Rahmawati.
Program Manager ICT Watch, Indriyatno Banyumurti juga memberikan dukungan terhadap gerakan dari WhatsApp. Dia menilai saat ini masih jarang tersedia program yang fokus mengajarkan literasi digital khususnya menangani misinformasi atau hoaks.
“Oleh karena itu, kami menginisiasi program ini untuk membantu menjembatani kesenjangan tersebut lewat pendidikan, membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membangun literasi digital, serta inspirasi untuk dapat mengajari orang-orang di sekitar mereka,” ungkapnya.
Manajer Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia, Esther Samboh mengaku bangga karena gerakan yang dibuat sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam mendukung transformasi serta pemberdayaan masyarakat digital.
“Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan anak muda se-Indonesia dalam mengatasi pandemi misinformasi, keamanan digital, dan isu privasi. Kami berharap JaWAra Internet Sehat, dengan fokus pada skala lokal dan inisiatif pendidikan yang komprehensif, akan menjadi batu loncatan besar untuk memajukan literasi digital di Indonesia,” tutur Esther.