Yahoo Dibeli Verizon dengan Harga Diskon
Isu hacking yang menimpa Yahoo berpengaruh pada nilai tawarnya kepada Verizon. Pionir di industri internet ini akhirnya harus sepakat menurunkan harga akuisisi oleh Verizon sebesar USD 350 juta.
Sebuah penurunan harga yang signifikan tentunya, mengingat Verizon awalnya berniat membeli Yahoo seharga USD 4,83 miliar. Alhasil, setelah dikurangi USD 350 juta, kesepakatan akuisisi di antara Yahoo dan Verizon pun menjadi ‘hanya’ USD 4,48 miliar.
Mau tidak mau, Yahoo pun harus menerimanya. Semula, pembelian oleh Verizon diharapkan membawa angin segar bagi Yahoo. Mahar yang ditawarkan Verizon terbilang cukup mahal untuk perusahaan yang kondisi finansialnya sedang tidak baik.
Proses akuisisi pun disepakati. Verizon mengumumkan akan membeli bisnis operasional Yahoo. Sayangnya, di tengah proses yang sedang berjalan, Yahoo harus dihajar dengan isu hacking. Dikutip dari USA Today, Rabu (22/2/2017), tujuh bulan sejak Verizon mengumumkan pembelian Yahoo, perusahaan internet legendaris ini mengalami serangan cyber terburuk dalam sejarah, sebanyak dua kali.
September 2016 lalu, Yahoo melaporkan ada 500 juta akun yang diretas. Tak lama kemudian, ‘rekor’ tersebut terpecahkan pada Desember 2016 dengan laporan 1 miliar akun diretas dalam serangan cyber berbeda.
Menurut Yahoo, pembobolan itu adalah aksi yang disponsori oleh sebuah negara, meski mereka tak menyebut negara mana yang mendukung aksi tersebut. Data-data pengguna yang dicuri dalam pembobolan itu antara lain adalah nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir dan password yang terenkripsi.
Meski password ikut tercuri, menurut Yahoo hal ini masih aman karena datanya masih terenkripsi, sehingga data seperti kartu kredit dan informasi rekening bank tak ikut tercuri.
Pencurian sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena data yang tercuri sangatlah besar, lebih dari tiga kali lipat dibanding serangan yang sebelumnya pernah terjadi pada situs eBay.
Sumber : Detik