YouTube Shorts Bakal Masuk Tablet Android dan iPad
Aplikasi media sosial meminjam fitur dari satu sama lain setiap waktu untuk tetap relevan dengan tren. Snapchat, Instagram, TikTok, dan YouTube telah menambahkan fitur baru dengan fungsionalitas serupa untuk waktu yang lama.
Mengutip Phone Arena, hal ini menjadi hal umum dalam beberapa tahun terakhir untuk banyak industri lainnya. Diperkenalkan pada tahun 2020 lalu, Short, fitur video berdurasi singkat ala TikTok versi YouTube, telah mengantongi total waktu tonton sebanyak lima triliun hingga bulan Januari 2022 lalu.
Angka ini termasuk seluruh platform yang memungkinkan pengguna mengakses YouTube Shorts, seperti ponsel Android dan laptop, namun tidak termasuk tablet, yang tidak mendukung fitur tersebut.
Namun, YouTube dilaporkan akan segera menghadirkan dukungan untuk Shorts pada tablet Android dan iOS. Tidak akan tersedia di kedua platform dalam waktu bersamaan, setidaknya YouTube berencana untuk menyediakan fitur ini pada perangkat tablet dalam waktu dekat.
Menurut YouTube, opsi Shorts akan digulirkan pada aplikasi YouTube pada tablet Android dan iOS dalam beberapa pekan mendatang. Setelah fitur baru ini tersedia untuk diakses, pengguna tablet akan menemukan tab Shorts dalam aplikasi YouTube.
Sebelumnya, YouTube Shorts menyediakan fitur untuk remix video seperti yang dilakukan dua kompetitornya. Fitur remix pertama kali diperkenalkan oleh TikTok yang memungkinkan kreator memodifikasi atau menambahkan video yang dibuat oleh kreator lain tanpa menghilangkan versi aslinya.
YouTube Shorts kini menyediakan fitur remix yang memungkin kreator membuat versi remix dengan durasi hingga lima detik. Fitur baru tersebut diklaim akan hadir ke iOS lebih dulu dan baru ke Android di akhir tahun ini.
Sementara itu, pada hari Jumat, 8 April lalu, Brownlee mengunggah soal fitur moderasi eksperimental. Fitur tersebut disebut Brownlee akan meningkatkan ketegasan dari komentar berpotensi tidak sopan yang akan dihimpun untuk pengkajian ulang.
Juru bicara Mariana De Felice menyebut YouTube mulai menguji fitur lebih baik tersebut pada bulan Desember 2021 lalu. De Felice juga menyebut bahwa YouTube pertama kali menggulirkan fitur penghimpun komentar dengan potensi tidak sopan untuk pengkajian ulang ini pada tahun 2016 lalu.